REPUBLIKNEWS.CO.ID, GOWA — Wakil Bupati Gowa Darmawangsyah Muin mengaku, pihaknya optimis prevelensi stunting di wilayahnya mampu berada di angka 18 persen. Keoptimisan tersebut tentunya berangkat dari upaya-upaya preventif yang telah dilakukan melalui kolaborasi multi sektor.
Ia menyebutkan, berdasarkan data yang ada angka prevelensi stunting di Kabupaten Gowa periode 2023 mengalami penurunan signifikan yakni 21,1 persen dari periode sebelumnya (2022) di angka 33 persen.
“Alhamdulillah penurunan stunting kita 2023 lalu sangat signifikan sekitar 11,9 persen. Sementara Untuk 2024, meskipun datanya belum dirilis, kami menargetkan angka stunting turun menjadi 18 persen, bahkan kami berharap bisa lebih rendah dari itu,” ungkapnya, di sela-sela menghadiri Rapat Koordinasi Tim Percepatan Penurunan Stunting (TPPS) Provinsi Sulawesi Selatan, di Ruang Rapat Pimpinan Kantor Gubernur Sulsel, kemarin.
Baca Juga : Angkat Ikon Geopark di Bandara Hasanuddin, Gubernur Sulsel: Gerbang Awal Promosi Pariwisata Sulsel
Dalam kesempatan tersebut dirinya didampingi Ketua Tim Penggerak PKK Kabupaten Gowa, Andi Tenri Indah Darmawangsyah.
Wabup Gowa yang juga Ketua Tim Percepatan Penurunan Stunting (TPPS) Kabupaten Gowa, meminta dukungan dan kolaborasi lebih besar dari Pemerintah Provinsi Sulsel dan pemerintah pusat, khususnya dalam hal pembagian anggaran.
“Stunting tidak akan selesai hanya di tingkat kabupaten. Perlu kolaborasi anggaran antara pusat, provinsi, dan daerah. Kami berharap sinergi ini dapat ditingkatkan sehingga jelas mana intervensi yang dilakukan oleh pusat, provinsi dan daerah agar tidak tumpang tindih,” jelasnya.
Baca Juga : Resmi Disetujui, Pemkot dan DPRD Makassar Perkuat Regulasi Kearsipan, Pesantren dan Tata Kelola Keuangan
Sementara, Kepala Dinas PPPA-Dalduk KB Sulsel, Andi Mirna menyampaikan TPPS melibatkan 160 tim dari berbagai instansi, termasuk keterlibatan Tim Penggerak PKK se-Sulsel. Tak hanya itu peran penting lainnya yakni wakil bupati dan wakil wali kota di masing-masing daerah.
“Melalui rapat koordinasi ini, kami berharap seluruh daerah memiliki visi dan misi yang sama serta memperkuat koordinasi dan sinergitas lintas sektor dalam upaya menurunkan angka stunting,” jelasnya.
Ditempat yang sama, Wakil Gubernur Sulsel, Fatmawati Rusdi, dalam sambutannya mengapresiasi pencapaian sejumlah daerah dalam penanganan stunting.
Baca Juga : IPM Makassar 2025 Tertinggi di Sulsel, Tembus Peringkat 7 Nasional
“Sinergitas dalam penurunan angka stunting jangan berhenti disini. Kita semua harus turun tangan untuk mencapai target bersama dalam menurunkan angka stunting di Sulawesi Selatan,” tegasnya.
