REPUBLIKNEWS.CO.ID, MAKASSAR — Kepala Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Sulselbar Darwisman mengungkapkan, pihaknya akan memberikan dukungan penuh untuk mendorong peran Kredit Usaha Rakyat (KUR) dalam mendukung swasembada pangan di Sulawesi Selatan.
Hal ini diungkapkan di sela-sela pertemuannya bersama Penjabat Gubernur Sulsel Prof Fadjry Djufry, di Kantor Gubernur Sulawesi Selatan.
“Tentunya upaya peningkatan KUR di sektor pertanian ini harus mendapatkan dukungan dari seluruh pihak melalui kolaborasi yang baik. Sebab, upaya ini dapat memicu pertumbuhan ekonomi Sulsel ke depannya,” katanya, di sela-sela pertemuan, kemarin.
Baca Juga : Angkat Ikon Geopark di Bandara Hasanuddin, Gubernur Sulsel: Gerbang Awal Promosi Pariwisata Sulsel
Upaya mendorong terwujudnya swasembada pangan melalui peningkatan KUR ini tentunya perlu upaya kolaborasi dan dukungan. Salah satunya dukungan dari Tim Percepatan Akses Keuangan Daerah (TPAKD) di Sulawesi Selatan.
Dalam kesempatan tersebut Darwisman menjelaskan, adapun terkait perkembangan perbankan di Sulawesi Selatan hingga November 2024 mengalami pertumbuhan yang positif secara year on year. Dimana, untuk capaian aset tumbuh 8,38 persen, dana pihak ketiga (DPK) tumbuh 8,69 persen, dan kredit berhasi tumbuh 5,43 persen.
“Untuk tingkat resiko yang terjaga di 2.90 persen dengan fungsi intermediasi (LDR) mencapai 123,28 persen,” terangnya.
Baca Juga : Resmi Disetujui, Pemkot dan DPRD Makassar Perkuat Regulasi Kearsipan, Pesantren dan Tata Kelola Keuangan
Pada capaian aset hingga November 2024 sebesar Rp204,55 triliun. Sedangkan, DPK pada November 2024 sebesar Rp135,75 triliun. Adapun kredit pada periode November 2024 mencapai sebesar Rp164,35 triliun.
Sementara, Pj Gubernur Sulsel, Prof Fadjry menyampaikan pentingnya peningkatan KUR untuk sektor pertanian di Sulsel. Hal ini guna mendukung swasembada pangan.
“KUR ini untuk pertanian harusnya lebih banyak. Karena potensi pertanian kita sangat banyak,” ujarnya.
Baca Juga : IPM Makassar 2025 Tertinggi di Sulsel, Tembus Peringkat 7 Nasional
Ia juga menekankan bahwa Sulsel harus menjadi percontohan investasi dengan memberikan berbagai kemudahan yang diperlukan.
“Banyak hal yang perlu kita benahi,” tambahnya dengan optimisme akan dukungan OJK dalam kolaborasi ini,” katanya.
