0%
logo header
Senin, 04 Maret 2024 22:29

Daya Beli Masyarakat Bantaeng Meningkat Pasca Huadi Group Beroperasi

Rizal
Editor : Rizal
Asisten II Perekonomian dan Pembangunan Setda Pemprov Sulsel, Ichsan Mustari. (Foto: Istimewa)
Asisten II Perekonomian dan Pembangunan Setda Pemprov Sulsel, Ichsan Mustari. (Foto: Istimewa)

REPUBLIKNEWS.CO.ID, MAKASSAR – Sejak perusahaan smelter Huadi Group beroperasi, daya beli masyarakat Kabupaten Bantaeng ikut meningkat hingga saat ini. Bahkan, taraf perekonomian masyarakat juga mengalami tren positif.

Hal tersebut dikemukakan oleh Asisten II Perekonomian dan Pembangunan Setda Pemprov Sulsel, Ichsan Mustari. Menurutnya, kantong-kantong kemiskinan dan ekonomi memiliki pengaruh besar dengan kehadiran investor di sebuah wilayah.

Contoh nyata itu, katanya seperti yang terjadi di Kabupaten Bantaeng dan daerah Luwu Raya. Kedua wilayah tersebut sudah memiliki perusahaan multinasional maupun multi internasional saat ini.

Baca Juga : Pastikan Tepat Sasaran, Tamsil Linrung Inisiasi Posko Pengaduan Program Strategis Presiden di Sulsel

“Tentu seperti itu logika ekonomi. Artinya, persoalan kemiskinan itu diselesaikan dengan adanya investor yang masuk. Kemudian bagaimana kemampuan daya beli masyarakat meningkat karena itu kan hitungan ekonominya,” kata Ichsan di Kantor Gubernur Sulsel, Makassar, Senin (4/3/2024).

Lebih jauh ia menjelaskan, berbagai perusahaan baik smelter maupun tambang di Sulawesi Selatan ini hampir semua merekrut sumber daya manusia lokal masing-masing daerahnya.

Hal tersebut, kata Ichsan, menjadi sebuah komitmen perusahaan atau investor untuk menjamin kesejahteraan atau pendapatan masyarakat di sekitar perusahaan beroperasi.

Baca Juga : Angkat Ikon Geopark di Bandara Hasanuddin, Gubernur Sulsel: Gerbang Awal Promosi Pariwisata Sulsel

“Daya beli mereka (masyarakat) meningkat karena pendapatannya juga meningkat. Mereka tidak mungkin mengeluarkan duit kalau tidak ada pendapatannya,” tambah Ichsan.

Meskipun demikian, ia berharap para investor tersebut tetap membina masyarakat sekitar baik melalui dana CSR maupun bantuan lainnya.

Sementara itu, Kepala Dinas ESDM Sulsel, Andi Eka Prasetya mengaku, saat ini pihaknya tengah berkunjung ke berbagai daerah di Sulsel, terutama daerah yang memiliki investasi baik pertambangan maupun smelter.

Baca Juga : Resmi Disetujui, Pemkot dan DPRD Makassar Perkuat Regulasi Kearsipan, Pesantren dan Tata Kelola Keuangan

“Kegiatan kunjungan ke beberapa kabupaten seperti Bantaeng dan Luwu ini bertujuan untuk memonitoring dan melakukan koordinasi dengan pemerintah daerah setempat,” kata Andi Eka.

Menurutnya, baik pemerintah pusat, pemerintah provinsi maupun pemerintah kabupaten kota harus fokus memperhatikan dan menjaga iklim investasi di daerah.

“Kami bersama cabang dinas terkait turun melihat kondisi tambang di daerah dan memantau apakah proses yang dijalankan sesuai izin, serta apakah telah memenuhi dan mematuhi ketentuan lainnya,” tutup Andi Eka. (*)

Redaksi Republiknews.co.id menerima naskah laporan citizen (citizen report). Silahkan kirim ke email: redaksi.republiknews1@gmail.com atau Whatsapp +62 813-455-28646