REPUBLIKNEWS.CO.ID, MERAUKE – Komisi Pemilihan Umum (KPU) Provinsi Papua Selatan kembali menggelar debat kedua pasangan Calon Gubernur (Cagub) dan Wakil Gubernur (Cawagub) Papua Selatan yang diselenggarakan di Swiss-belHotel Merauke, Jumat malam, (01/11/2024).
Debat kedua pasangan calon (Paslon) yang berkontestasi di Pilkada Gubernur dan Wakil Gubernur Papua Selatan 2024 ini menghadirkan empat (4) pasangan nomor urut 1 Darius Gewilon Gebze-Yusak Yaluwo, pasangan nomor urut 2 Nikolaus Kondomo-H. Baidin Kurita, nomor urut 3 Romanus Mbaraka-Albertus MU tak dan pasangan nomor urut 4 Apolo Safanpo-Paskalis Imadawa.
Dalam debat kedua ini, tampil menyampaikan visi dan misi kampanye serta beradu ide dan gagasan 4 Calon Wakil Gubernur (Cawagub) Papua Selatan Yusak Yaluwo (Cawagub nomor urut 1), H. Baidin Kurita (Cawagub nomor urut 2), Albertus Muyak (Cawagub nomor urut 3) dan Paskalis Imadawa (Cawagub nomor urut 4).
Baca Juga : Paslon Bisa Ajukan Gugatan ke MK, Pasca KPU Papua Selatan Umumkan Penetapan Suara Pilgub 2024
Debat kedua yang merupakan perang argumen berupa visi-misi dan program kerja antar masing-masing Cawagub Papua Selatan ini mengusung tema ”Meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan memperkokoh Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) dan kebangsaan” yang disiarkan secara langsung oleh salah satu televisi nasional (INews TV).
Pantauan media ini, para calon wakil gubernur tampil percaya diri dalam setiap sesi di panggung debat, memaparkan visi misi dan menjawab pertanyaan serta beradu argumen antar paslon. Seluruh sesi debat berlangsung lancar dan tertib dari awal hingga akhir.
Ketua KPU Papua Selatan, Theresia Mahuze yang mengaku bangga atas kesuksesan dan kelancaran penyelenggaraan debat publik Paslon yang merupakan salah satu metode kampanye politik para kontestan Pilkada 2024, untuk meyakinkan pemilih dalam menentukan pemimpinnya lima tahun kedepan. Meski demikian, evaluasi masih terus dilakukan namun diakui tidak terlalu banyak.
Baca Juga : Partisipasi Pemilih Pilkada 2024 di Papua Selatan 78,12 Persen, Masih Tinggi Dibanding Nasional
“Puji Tuhan, alhamdulillah, dari debat pertama dan kedua ini, semua berjalan lancar, tertib dan aman. Itu yang penting sehingga setiap paslon dapat mengikuti dengan maksimal terutama ketika menyampaikan visi misi, program dan saat adu gagasan, ide serta komitmen,” kata Theresia kepada awak media debat publik.
“Debat di Papua Selatan tergolong tertib dalam pelaksanaannya dan juga didukung oleh pendukung setiap paslon yang hadir dengan tertib. Pasalnya, jika massa pendukung ricuh atau ribut tentu akan berpengaruh kepada paslon yang didukung sehingga tidak maksimal, tidak fokus dan konsentrasi juga menjadi tidak maksimal. Jadi dari pengamatan malam ini debat kondusif dan semua pihak masih patuh pada aturan,” aku Theresia.
Pelaksanaan debat publik kedua, lanjutnya, adalah debat antara calon wakil gubernur Provinsi Papua Selatan. Calon wakil gubernur beradu komitmen, ide, dan gagasan serta menyampaikan visi dan misi juga program kerja kepada publik atau masyarakat pemilih. Esensi debat publik adalah menyebarluaskan ide dan gagasan, visi dan misi serta program kerja yang mempengaruhi masyarakat pemilih untuk menentukan pilihan.
Baca Juga : KPU Papua Selatan Umumkan Pemenang Pilgub 2024, Safanpo-Imadawa Raih Suara Tertinggi
“Debat publik ini adalah sarana kampanye calon Gubernur dan Wakil Gubernur untuk meyakinkan masyarakat dalam menentukan pemimpin Papua Selatan lima tahun mendatang. Kita berharap masyarakat pemilih dapat menyimak apa yang disampaikan dan dapat memilih siapa yang layak memimpin Provinsi Papua Selatan.
Sementara itu, dalam sesi pemaparan visi-misi dan program kerja, Cawagub Papua, Selatan nomor urut 1 Yusak Yaluwo menyampaikan visinya untuk lima tahun kedepan yakni membangun Papua Selatan yang berorientasi pada aspek kemasyarakatan, kebangsaan, institusional, kelembagaan dan kewilayahan.
Misi paslon 01, kata Yusak Yaluwo, berorientasi pada kemasyarakatan yakni membangun manusia Papua Selatan majemuk di atas dasar kesetaraan dan kebersamaan dengan kesediaan kepemimpinan tanpa batas, terus membangun masyarakat sehat, berpendidikan, berkualitas dan produktivitas, mencukupi kebutuhan pangan lokal dengan meningkatkan produksi demi terwujudnya swasembada pangan demi kedaulatan pangan nasional.
Baca Juga : KPU Papua Selatan Gelar Rapat Pleno Rekapitulasi Hasil Perolehan Suara Pilgub 2024
“Misi yang berorientasi pada kebangsaan yakni membangun kelembagaan yang sinergis antara pemerintah daerah dengan pusat dalam koridor NKRI, membangun jati diri, harkat serta wawasan kepapuaan yang utuh, memberikan pengamanan dan perlindungan atas hak-hak dasar masyarakat adat, tanah dan sumber daya alam, mengembangkan lembaga masyarakat adat dan kampung di Papua Selatan,” beber Yusak Yaluwo.
“Menciptakan pemerintah yang bersih dan baik (clean and good goverment). Membangun sinergitas antar struktur komunal masyarakat adat dan keagamaan. Misi yang berorientasi pada kewilayahan yakni penguatan infrastruktur pendidikan, kesehatan, pertanian, perikanan serta sektor-sektor unggul lainnya,” sambungnya.
Cawagub Papua Selatan nomor urut 2, H. Baidin Kurita dalam penyampaian visi-misi dan program kerjanya menekankan pada perwujudan Provinsi Papua Selatan yang mandiri, unggul, makmur dan berkeadilan dengan misi yang diemban adalah mewujudkan Papua Selatan sebagai pusat industri dan pariwisata.
Baca Juga : KPU Papua Selatan Gelar Rapat Pleno Rekapitulasi Hasil Perolehan Suara Pilgub 2024
Selain itu, lanjut Baidin Kurita, membangun sumber daya manusia cerdas, berbudi pekerti serta berdaya saing, menciptakan kehidupan beragama yang harmonis, membangun infrastruktur yang merata dan berkeadilan, mewujudkan tata kelola pemerintahan yang baik, demokratis, transparan dan akuntabel berbasis elektronik.
“Untuk mencapai visi kami menjabarkan di dalam misi sesuai Undang-Undang Nomor 23 tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah dan juga program kerja dari organisasi perangkat daerah sesuai Permendagri nomor 90 tahun 2019 tentang klasifikasi dan kodifikasi nomenklatur perencanaan pembangunan dan keuangan daerah,” ucapnya.
“Visi dan misi tersebut menjadi tanggung jawab kami berdua jika terpilih sebagai Gubernur dan Wakil Gubernur Papua Selatan sebagai bentuk pelayanan kami kepada masyarakat di empat kabupaten (Merauke, Mappi, Asmat dan Boven Digoel,” ujar Cawagub H. Baidin Kurita yang didampingi Cagub Nikolaus Kondomo.
Baca Juga : KPU Papua Selatan Gelar Rapat Pleno Rekapitulasi Hasil Perolehan Suara Pilgub 2024
Cawagub nomor urut 3, Albertus Muyak menyampaikan visi-misi dan program kerja yang didampingi pasangannya yakni Cagub Romanus Mbaraka. Albertus menyebutkan visi Paslon nomor urut 3 adalah terwujudnya Provinsi Papua Selatan bangkit, cerdas, sehat, sejahtera dan damai dalam bingkai Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
Sedangkan misi yang akan diemban, kata Albertus Muyak, adalah mendorong pembangunan dan peningkatan sarana prasarana secara merata, penguatan sistem pendidikan dan kesehatan, penguatan dan pemberdayaan masyarakat adat serta mendorong ekonomi dan pengembangan daerah, mendorong upaya pengembangan kesejahteraan masyarakat pada sektor pertanian, peternakan dan perikanan.
Terakhir, Cawagub Papua Selatan nomor urut 4, Paskalis Imadawa yang didampingi Cagub Apolo Safanpo menyampaikan visi-misi dan program kerjanya adalah sebagai berikut, Visi yakni terwujudnya Provinsi Papua Selatan bermartabat, aman, damai, sejahtera serta aspiratif dan partisipatif. Dari visi tersebut, Paskalis Imadawa menekankan pembangunan hubungan manusia dengan Tuhan.
Baca Juga : KPU Papua Selatan Gelar Rapat Pleno Rekapitulasi Hasil Perolehan Suara Pilgub 2024
“Pembangunan manusia yang bermartabat, di situ artinya kita harus mengandalkan Tuhan dalam segala sektor kehidupan. Kita dituntut untuk membentuk karakter, iman dan kepribadian yang dimulai dari perkembangan anak. Kita berdoa kepada Tuhan untuk menunjukkan pemimpin terbaik lima tahun kedepan,” tegas Paskalis Imadawa dalam pemaparan visi-misinya.
“Dari visi-misi kita, maka kita perlu sampaikan bahwa di sana ada kata aspiratif, partisipatif. Mengapa? Karena pelayanan publik, itulah yang menjadi sorotan utama kita, menjadi program strategis kita, pelayanan publik itu yang patut kita utamakan. Ruang-ruang pelayanan publik itu akan kita buka, baik dalam hal perencanaan maupun pelaksanaan sampai pada tahap evaluasinya. Di sektor pendidikan, pendidikan harus dibangun sejak anak usia dini (PAUD),” tandasnya. (*)
