REPUBLIKNEWS.CO.ID, SINJAI – Dinas Sosial Kabupaten Sinjai bakal membentuk delapan desa menjadi kawasan siaga bencana di Kecamatan Sinjai Barat dan Sinjai Tengah.
Pembentukan kawasan siaga bencana tersebut tentunya akan berkolaborasi dengan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sinjai untuk melakukan pemetaan dan penanganan berbasis desa.
Kepala Dinas Sosial Sinjai Andi Muhammad Idnan, menjelaskan rencana pembentukan delapan desa menjadi kawasan siaga bencana untuk menciptakan penanganan awal bagi wilayah berpotensi.
Baca Juga : PLN UIP Sulawesi dan Polda Sulsel Komitmen Jaga Infrastruktur Ketenagalistrikan Berkelanjutan
“Penanganan tersebut sebagai upaya peningkatan kesiapsiagaan dan mitigasi masyarakat dalam mengantisipasi kejadian bencana serta mengurangi risiko bencana,” ucapnya saat ditemui di Ruangan kerjanya, Jum’at (01/10/2021).
Andi Idnan menyebutkan delapan desa tersebut khusus di Sinjai Barat yakni, Desa Bontolempangan, Terasa, Bonto salama dan Turungan Baji dan Sinjai Tengah yakni Desa Pattongko, gantarang, Saotenga dan kompang
Untuk itu kata Idnan, sementara ini pihaknya bersama BPBD dan Dinsos Provinsi Sulawesi Selatan akan melakukan kunjungan ke beberapa desa untuk dilakukan survey dan pemetaan wilayah.
Baca Juga : Terima Penghargaan KIP, Pemkab Gowa Ciptakan Keterbukaan Pelayanan Informasi Publik
“Hari ini kita akan melakukan Survei di delapan desa tersebut untuk melakukan survei dan menyiapkan SDM yang akan kita sebagai pelatihan siaga berbasis masyarakat lokal,” kuncinya. (Anto)
