0%
logo header
Minggu, 20 Juli 2025 12:46

Desa Jembayan Tengah Tumbuh sebagai Desa Wisata Edukasi Berbasis Potensi Lokal

Arnas Amdas
Editor : Arnas Amdas
Salah satu kegiatan di Desa Jembayan Tengah beberapa waktu lalu. (istimewa)
Salah satu kegiatan di Desa Jembayan Tengah beberapa waktu lalu. (istimewa)

REPUBLIKNEWS.CO.ID, KUKAR – Desa Jembayan Tengah, Kecamatan Loa Kulu, resmi menyandang status sebagai desa wisata. Penetapan ini menjadi tonggak penting dalam pengembangan potensi lokal berbasis budaya, pertanian, dan ekonomi kreatif yang berpadu dalam konsep wisata edukatif bernilai kearifan lokal.

Kepala Desa Jembayan Tengah, Masnur, menyebut pencapaian ini merupakan buah dari sinergi antara pemerintah desa dan Politeknik Negeri Samarinda (Polnes). Melalui kerja sama tersebut, konsep wisata edukasi dirancang untuk memperkenalkan langsung berbagai potensi khas desa kepada para pengunjung.

“Saat ini kami sudah menjadi desa wisata, bekerja sama dengan Polnes Samarinda. Rangkaian wisata yang kami angkat adalah wisata edukasi yang berbasis potensi lokal,” ungkap Masnur saat ditemui, Minggu (20/07/2025).

Baca Juga : DPMD Kukar Perkuat Tertib Arsip, 152 Berkas Lama Dimusnahkan

Pengembangan wisata dimulai dari RT 1 dengan menampilkan kerajinan tangan buatan warga sebagai sambutan awal bagi wisatawan. Di RT 3, pemerintah desa membangun Rumah Seraong sebagai pusat pelestarian budaya. Rumah adat ini kini menjadi ikon utama dalam penyelenggaraan Festival Kampung Seraong yang rutin digelar tiap tahun.

Di RT 4, daya tarik wisata semakin diperkuat dengan hadirnya sentra madu kelulut. Wisatawan bisa melihat langsung proses pemanenan madu dari sarangnya serta membeli produk madu murni hasil budidaya masyarakat.

Tak kalah menarik, Dusun 2 menghadirkan aktivitas menanam padi di lahan pertanian edukatif. Hasil panen dikelola oleh kelompok usaha masyarakat (OKM) dan dipasarkan sebagai bagian dari promosi pertanian lokal yang berkelanjutan.

Baca Juga : DPMD Kukar Perkuat Digitalisasi Desa Lewat Ekosistem Keuangan Inklusif

Sementara di bagian atas desa, wisata kandang kambing Etawa dikembangkan secara inovatif. Seluruh hasil ternak dimanfaatkan, termasuk air kencing kambing yang diolah menjadi pupuk organik bernilai tinggi. Hal ini membuktikan bahwa setiap potensi lokal bisa memiliki nilai tambah jika dikelola secara kreatif.

“Kami ingin pengunjung tidak hanya melihat, tapi juga merasakan langsung pengalaman khas desa kami. Dari bertani, memanen madu, hingga mengenal budaya lokal,” tambah Masnur.

Dengan beragam inovasi tersebut, Jembayan Tengah optimistis mampu memperkuat sektor ekonomi kreatif dan pariwisata edukatif. Pemerintah desa berharap Kampung Seraong bisa menjadi destinasi unggulan di Kukar, khususnya saat momentum Festival Kampung Seraong yang telah menjadi agenda budaya tahunan masyarakat.

Redaksi Republiknews.co.id menerima naskah laporan citizen (citizen report). Silahkan kirim ke email: redaksi.republiknews1@gmail.com atau Whatsapp +62 813-455-28646