REPUBLIKNEWS.CO.ID, POLEWALI MANDAR — Program prioritas MARASA (Mandiri, Cerdas dan Sehat), dalam rangka sinkronisasi program ‘MARASA’ dengan program pemerintah pusat, membangun dari Desa.
Lewat program MARASA, Desa Katumbangan, Kecamatan Campalagian, Kabupaten Polewali Mandar (Polman), Sulawesi Barat, mendapat Dana bantuan khusus Keuangan Sebesar Rp. 211.863.700. dari Pemerintah Provinsi Sulawesi Barat untuk Pengadaan Bank sampah dan Pengeloalaan Sampah Rumah Tangga.
Kepala Desa Katumbangan, Nuranda Tato, menjelaskan dana tersebut selain membangun satu unit rumah Bank Sampah dengan ukuran
5 kali 10 meter yang terbuat dari bahan kayu lokal kelas dua, juga pengadaan unit kendaraan roda tiga untuk angkutan sampah.
Baca Juga : Kabinda Sulbar Tinjau Vaksinasi Masyarakat Pesisir di Polewali Mandar
“Dan pengadaan dua unit mesin Fogging untuk penyemrotan nyamuk DBD serta pengadaan ember dan timbah plastik sebanyak 50 buah serta penggalakan halaman kebun tanaman sehat untuk 50 rumah tangga,” ujarnya, Jumat (14/02/2020) kemarin.
Lanjut, Nuranda Tato mengatakan untuk mewadahi peran masyarakat khususnya para pemuda dan ibu-ibu PKK yang nantinya akan menjadi pelopor penyelamat dan pelestari lingkungan.
“Kegiatan ini bermaksud mengajak seluruh lapisan masyarakat untuk turut serta berpartisipasi tetap menjaga lingkungan bersih dengan menabung sampah organik dan sampah plastik pada Bank Sampah,” ucapnya.
Baca Juga : Gerakan Cepat, Personil Gabungan Polres Polman dan Majene Bekuk Pelaku Pembunuhan
“Bank sampah ini bisa digunakan sebagai penunjang perekonomian warga,” tambahnya.
Tujuan dibentuk Bank Sampah di Desa Katumbangan adalah untuk meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya melakukan pemilahan sampah dari sumbernya, memanfaatkan kembali sampah organik dan menanamkan kembali kebiasaan pada masyarakat untuk mengurangi pemakaian bahan-bahan plastik yang tidak bisa didaur ulang, serta meningkatkan nilai perekonomian masyarakat.
“Persoalan lingkungan tidak semata-mata hanya menjadi tanggungjawab pemerintah, akan tetapi merupakan tanggungjawab kita bersama dalam mengatasinya,” tegas Nuranda Tato.
Baca Juga : Masyarakat Tutar Tuntut Bupati Polman Penuhi Janji Perbaiki Jalan
untuk itu mulai saat ini dan dimasa mendatang, sudah waktunya kita merubah pola layanan kebersihan dari sistem yang mengandalkan peran pemerintah model “kumpul, angkut dan buang” menjadi pola penangganan sampah disumbernya (rumah tangga).
Paradigma baru yaitu memandang sampah sebagai sumber daya yang punya nilai ekonomis dan dapat dimanfaatkan. Penerapan sistem ini, memberikan manfaat besar bagi masyarakat dengan berkurangnya timbunan sampah.
Selanjutnya para ibu PKK menyetorkan sampah ke pengurus untuk ditimbang di Bank Sampah dan setiap ibu PKK diberikan buku tabungan sebagai bukti bahwa sudah menjadi nasabah resmi bank sampah Desa Katumbang. (Ilham)
