REPUBLIKNEWS.CO.ID, GOWA — Kampung KB Assamaturu, Desa Lempangan, Kecamatan Bajeng berhasil masuk sebagai enam besar nasional pada Kompetisi Kreasi Menu Bergizi Dashat Tahun 2023. Program ini dilaksanakan Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) bersama PT Nestle Indonesia.
Ketua PKK Desa Lempangan Mantasiah Said mengatakan, program Pemberian Makanan Tambahan (PMT) di Desa Lempangan telah dilakukan jauh sebelum diberlakukannya Dapur Sehat Atasi Stunting (Dashat) di setiap desa dan kelurahan. Tentunya dengan berbagai inovasi menu yang terus diperlihatkan dan diperkenalkan kepada masyarakat hingga ke tingkat provinsi. Dari situlah pihaknya mengikuti kompetisi tersebut dan berhasil masuk enam besar tingkat nasional.
“PMT sendiri sudah lama kami jalankan sebelum adanya Dashat, atas dasar itu juga kami mengikuti lomba ini atas arahan provinsi. Dalam lomba ini seluruh Tim Penggerak PKK dan juga kader-kader di desa bekerja sama dan sadar akan pentingnya penurunan angka stunting mengingat semua bahan pangan tersedia di desa kami,” terangnya dalam keterangannya, kemarin.
Baca Juga : Angkat Ikon Geopark di Bandara Hasanuddin, Gubernur Sulsel: Gerbang Awal Promosi Pariwisata Sulsel
Mantasiah mengaku, proses pembuatan video memakan waktu selama 30 menit namun video yang dikirimkan kepada pihak panitia di tingkat pusat itu berdurasi 3 menit. Dengan upaya yang telah dilakukan tersebut diharapkan bisa membanggakan Kabupaten Gowa.
“Video setelah kami editing berdurasi 3 menit, saya berharap semoga meraih juara pertama pada Lomba Video Menu Dashat dan lebih khususnya bisa membawa nama baik Kabupaten Gowa kedepannya,” harapnya.
Tahapan selanjutnya pada kompetisi ini adalah penilaian live cooking. Sejumlah persiapan pun tengah dilakukan yakni berupa pemilihan bahan makanan yang tentunya harus diperhatikan dengan baik, kemudian proses pembuatannya pun akan dilakukan dengan baik hingga proses penyajiannya.
Baca Juga : Resmi Disetujui, Pemkot dan DPRD Makassar Perkuat Regulasi Kearsipan, Pesantren dan Tata Kelola Keuangan
“Menjelang penilaian live cooking kami masih akan terus berkoordinasi dan juga mempersiapkan baik dari segi bahan dan peralatan untuk live cooking nantinya,” katanya.
Sementara, Ketua TP PKK Kecamatan Bajeng Nurhudayah mengungkapkan, peran dari pihak kecamatan sejauh ini terus memotivasi dan juga terus memantau pelaksanaan Dashat dan terus melakukan intervensi pada masyarakat, khususnya di Desa Lempangan. Selain itu diharapkan Desa Lempangan bisa menjadi contoh untuk desa-desa lainnya di Kecamatan Bajeng.
“Kami PKK Kecamatan terus memberikan motivasi dan juga terus melakukan sosialisasi serta intervensi kepada masyarakat. Kami juga terus memantau pelaksanaan Dashat di desa tersebut,” katanya.
Baca Juga : IPM Makassar 2025 Tertinggi di Sulsel, Tembus Peringkat 7 Nasional
Untuk tahap selanjutnya pihak PKK Kecamatan Bajeng juga akan terus berkoordinasi dengan PKK Desa Lempangan untuk menyiapkan dan mendiskusikan kembali terkait dengan menu apa yang akan di tampilkan kepada dewan juri melalui video live cooking nantinya. Kemudian untuk semua bahan yang diperoleh berasal dari kebun gizi yang sudah dibudidayakan dengan baik di Desa Lempangan.
“Intinya Desa Lempangan akan menyajikan menu-menu khasnya dari pemberian makanan tambahan. Diantaranya ada nugget ikan nila, bubur kelor labu, dan telur goreng kelor,” ujarnya.
