REPUBLIKNEWS.CO.ID, SOPPENG — Tim verifikasi lapangan dalam lomba Desa Pangan Aman diterima di Kantor Desa Timusu, Kecamatan Liliriaja, Kabupaten Soppeng, Sulawesi Selatan, pada Kamis (24/03/2022).
Kepala Desa Timusu Firdaus, menyampaikan bahwa klarifikasi Desa sejak tahun 2018 Desa Timusu sudah memasuki kategori Desa Swasembada yang maksudnya sudah mampu memenuhi kebutuhan terkait dengan sumberdaya manusia dan alamnya.
“Tahun 2017 lalu Desa Timusu dalam kategori Desa tertinggal dan 2018 masuk kategori berkembang,” ungkap Firdaus.
Baca Juga : Belajar Pengembangan Sapi Perah, Bupati Soppeng Kunjungi Pasuruan Jawa Timur
Sambungnya bahwa berkat dukungan Bupati Soppeng dan Staekholder tahun 2019 Desa Timusu masuk dalam kategori Desa Maju dan awal 2021 Desa Timusu masuk kategori Desa Mandiri dan merupakan Desa pertama di Sulawesi Selatan yang memegang predikat Desa Mandiri.
Selain itu, Pemerintah Desa Timusu menampilkan berbagai inovasi untuk memotivasi dalam menjalankan Pemerintahan di Desa yakni pengadaan Ambulance Desa, membuat konsep Kampung Rasa Kota, Program sampah menjadi berkah dan selanjutnya berencana melaunching sebagai Desa Kampung Kuliner Berbasis kearifan lokal.
Sementara, tim Verifikasi Lapangan Lomba Desa Pangan Aman Indriemayatie Asri Gani mengungkapkan, bahwa ia Kementerian Dalam Negeri datang bersama tim Badan Pengawas Obat dan Makanan.
Baca Juga : LHP LKPD Tahun 2023, Soppeng Raih WTP ke-10
“Desa Timusu Kabupaten Soppeng menjadi salah satu dari 7 Desa di Indonesia yang terpilih sebagai nominator dalam Lomba Desa Pangan Aman tingkat Nasional tahun 2022,” kata Indriemayatie.
Lanjutnya bahwa Pemerintah Pusat telah menginisiasi berbagai program dan kegiatan dibidang keamanan pangan yang berbasis masyarakat, salah satunya melalui program Desa pangan aman.
“Intervensi yang kami lakukan ini melalui sisi Supply Side dan demand side,” ucapnya.
Baca Juga : Gotong Royong, Wabup Soppeng Hadir di Tengah Masyarakat
“Kami berharap dari sisi Supply side adalah melalui kegiatan pembinaan para pelaku usaha dengan baik, sedangkan dari sisi demand side adalah melalui kegiatan pemberdayaan kader dan komunitas masyarakat yang paham dan cerdas dengan melakukan edukasi keamanan pangan,” ucapnya lagi.
Sedangkan, Bupati Soppeng Andi Kaswadi Razak mengakui Kabupaten Soppeng merupakan Daerah kecil, akan tetapi dapat menjadi penentu untuk kemajuan Sulawesi Selatan.
Urainya bahwa di Kabupaten Soppeng dalam menghadapi setiap masalah selalu bersama-sama menyelesaikan dengan semangat Yassisoppengi.
Baca Juga : Buka Acara Ramah Tamah, Wabup Soppeng Lutfi Halide Sebut Pemda Alokasikan Beasiswa Pendidik
“Semangat Yassisoppengi merupakan kebersamaan dan warisan lokal yang didalamnya syarat akan makna dan semangat ini kami terapkan di Desa-Desa yang ada di Kabupaten Soppeng,” ungkap Andi Kaswadi Razak.
“Keberadaan program ini kami sangat optimis dan ini dibuktikan dengan kehadiran kami disini, daripada hanya tinggal dapat saja tanpa ada bukti yang nyata,” kata Bupati dua periode ini. (*)