REPUBLIKNEWS.CO.ID, BANJARMASIN — Dewan Kesenian Banjarmasin (DK-Bjm) bakal menggelar Banjarmasin Art Week (BAW) 2022 dengan menggait seluruh pekerja seni di Siring Menara Pandang, Jalan Piere Tendean, Kota Banjarmasin.
Beberapa rangkaian seni yang akan digelar, yaitu sastra, tari, drama, rupa, musik, hingga film menjadi suguhan utama yang akan menyajikan, serta membicarakan perkembangannya di kota berjuluk seribu sungai tersebut.
Acara itu tak hanya memberikan pertunjukan seni, tetapi juga membuat sebuah dialog atau sarasehan bersama tokoh-tokoh seni dengan seluruh stakeholder di Banjarmasin.
Baca Juga : Jasa Raharja Kalsel Dukung Indonesia Bebas ODOL, FKLL Tegaskan Sinergi Pengawasan
Ketua Dewan Kesenian Banjarmasin, Hajriansyah menyampaikan sesuai tema yang diangkat dari Banjarmasin Art Week yaitu Jukung Barenteng, maka pihaknya akan berkolaborasi dengan pemerintah yang berperan sebagai eksekutif dan legislatif di Banjarmasin.
“Ini semacam Festival Kesenian di Banjarmasin, terutama ada beberapa pekerja seni yang akan tampil nantinya. Konsepnya kolaborasi maka kita tentukan tema itu, yaitu Jukung Barenteng,” ucap Hajriansyah kepada Republiknews.co.id, Selasa (25/10/2022) malam.
Hajri menyebut bakal banyak kolaborasi para pegiat seni, akademisi, hingga pemerintah terkait yang akan berbicara soal kesenian di Banjarmasin. Walau keterbatasan dana, dia mengaku dapat memaksimalkan kegiatan itu agar tujuan dari BAW sendiri dapat terealisasi dengan baik.
Baca Juga : Perkuat Kolaborasi, Kakorlantas Polri dan Jasa Raharja Bahas Strategi Keselamatan Lalu Lintas
“Ini sebenar ingin memberikan ruang kepada para seniman. Dan menjembataninya ke para stakeholder seperti pemerintah kota, DPR hingga para swasta yang ingin andil dalam berkesenian,” ungkap Hajri.
Di dalam sarasehan, Hajri menjelaskan bakal banyak perbincangan soal seni yang nantinya akan merumuskan sebuah gagasan dan peraturan. Bersama pemerintah dan dewan kota.
“Nanti ada satu perbincangan soal tata kelola seni di Banjarmasin. Itu pembicara (narasumber) dari eksekutif dan legislatif, seperti Kabid Kebudayaan Disbudrapar Banjarmasin Zulfaisal Putera telah bersedia. Kedua dari legislatifnya yaitu Sukrowardi, anggota komisi IV DPRD Banjarmasin,” tutur founder Kampung Buku Banjarmasin itu.
Baca Juga : Jasa Raharja Salurkan Santunan Rp650 Juta untuk Korban Kecelakaan Selama PAM Lebaran 2025 di Kalsel
Kemudian, Hajri menyebut ada beberapa tokoh senior yang turut dilibatkan seperti Micky Hidayat (Sastrawan) dan Ilham Nor (Dewan Pertimbangan DK-Bjm).
“Bentuk kolaborasi ini juga kami memberikan ruang bagi siapa saja yang ingin berkontribusi, walau kita ketahui soal donatur dan sponsorship tidak banyak. Maka kami persilahkan yang ingin bantu dalam bentuk apapun jua,” tegasnya.
Bahkan, Hajri mengungkapkan bentuk kolaborasi secara tidak langsung dengan para penampil, bekerja dibalik layar kepanitiaan dan sebagainya. Dia merasa perlu partisipatif dari setiap orang, komunitas dan lembaga kesenian lainnya. “Termasuk pekerja seni yang tidak dibayar itu adalah aspek kolaboratif. Maka, Dewan Kesenian Banjarmasin memberi ruang dan fasilitasi kegiatan itu,” jelas dia.
Baca Juga : Jasa Raharja dan Polda Kalsel Gelar Mudik Gratis 2025, 400 Pemudik Diberangkatkan
Sementara, Ketua Pelaksana BAW 2022 Nailiya Nikmah menyampaikan bahwa kehadiran acara ini sebagaimana wujud untuk mendekatkan seni kepada masyarakat. Sebaliknya, dia ingin melihat apresiasi seni dari masyarakat itu sendiri.
“Banjarmasin Art Week (BAW) merupakan persembahan dari Dewan Kesenian Banjarmasin mencoba menghadirkan cabang seni dengan keberagamannya,” ucap Nailiya.
Nailiya mengajak seluruh masysrakat Banjarmasin untuk turut meramaikam acara pergelaran seni ini. Dengan mendukung itu, dia merasa bahwa apresiasi seni bakal terwujud di Banjarmasin.
Baca Juga : Jasa Raharja dan Polda Kalsel Gelar Mudik Gratis 2025, 400 Pemudik Diberangkatkan
“Mungkin orang melihat selama ini dunia seni di Banjarmasin terkungkung, maka dengan adanya Banjarmasin Art Week akan menghadirkan ditengah masyarakat. Mari menjadi saksi diacara itu,” tandasnya.
