REPUBLIKNEWS.CO.ID, MAKASSAR – Gubernur Sulsel Prof. Nurdin Abdullah mengatakan, kaulitas sumber daya manusia kedepan sangat tergantung dari sistem dan akses pendidikan.
Hal tersebut diungkapkan Nurdin Abdullah saat memberikan sambutan pada forum Rapat Koordinasi Peningkatan Akses dan Mutu Pendidikan di Sulsel, di Hotel Claro Makassar, Senin (19/08/2019).
Hadir pada acara ini Sekretaris Jenderal Kementerian Pendidikan Kebudayaan, Didik Suhardi, Walikota Makassar, Walikota Parepare, Walikota Palopo, Bupati Bone, Bupati Jeneponto, Bupati Bantaeng, Bupati Luwu Utara, dan undangan lainnya.
Baca Juga : PLN UIP Sulawesi dan Polda Sulsel Komitmen Jaga Infrastruktur Ketenagalistrikan Berkelanjutan
Menurut Bupati Bantaeng periode 2008 – 2018 ini, pembentukan karakter dan pondasi kecerdasan harus dimulai sejak usia dini.
“Pendidikan usia dini jangan dianggap enteng. Karena di level ini pembentukan karakter dan kecerdasan,” tegas Prof Nurdin Abdullah.
Kesulitan yang dihadapi siswa dan orangtua saat ujian akhir SMA, menurut Prof Nurdin Abdullah, karena pemerintah belum mampu manyiapkan fasilitas.
Baca Juga : Terima Penghargaan KIP, Pemkab Gowa Ciptakan Keterbukaan Pelayanan Informasi Publik
“Tepat sekali sekarang kita bicara memberi akses yang baik dalam meningkatkan kualitas pendidikan. Kalau mau ujian nasional berbasis komputer, SMA belum mampu siapkan komputer. Harus pinjam dari orangtua siswa,” jelasnya.
Ke depan, menurut Nurdin Abdullah, pemerintah akan siapkan akses terutama bagi sekolah di daerah terluar.
“Saat UNBK ada siswa kita dari pulau-pulau berhari-hari di laut. Pemerintah akan siapkan fasilitas terutama bagi sekolah-sekolah di daerah terpencil dan pulau terluar,” katanya.
Baca Juga : Indosat Berbagi Kasih: Anak-anak Nikmati Kehangatan dan Sukacita Natal
Sementara anggota VI BPK RI Prof Harry Azhari Azis mengatakan, mutu luaran sekolah termasuk mutu guru-guru sangat tergantung dari mutu dan kualitas serta jumlah pengawas.
Keberhasilan pendidikan nasional, katanya, diperlukan komitmen tinggi dari pimpinan daerah untuk bersama-sama pemerintah pusat.
Menurut Harry Azhari, kemajuan sebuah negara sangat tergantung dari kualitas SDM. Negara-negara yang sudah maju, seperti Singapura dan Malaysia sangat konsisten dengan membiayai generasi muda untuk memperbaiki kuaitasmanusia.
Baca Juga : Perkuat Penerapan K3, PLN UIP Sulawesi Lakukan Management Patrol di GI Punagaya
“Kunci munuju kesejahtetaan tidak ada jalan kecuali perhatian yang serius terhadap dunia pendidikan,” jelas Harry Azhari Azis. (Latif)
