0%
logo header
Kamis, 14 November 2019 11:30

Di Hadapan Peserta KNKS Internasional, Andi Sudirman Paparkan Potensi Investasi Syariah

Di Hadapan Peserta KNKS Internasional, Andi Sudirman Paparkan Potensi Investasi Syariah

REPUBLIKNEWS.CO.ID, JAKARTA — Bertajuk KNKS Executive leaders forum. Wakil Gubernur Sulsel Andi Sudirman Sulaiman menyampaikan program produk unggulan ekonomi/keuangan syariah, di Jakarta Convention Center (JCC), Rabu (13/11/2019).

Pria Kelahiran Bone itu memaparkan presentasi South Sulawesi : Oportunity and potential in sharia investment. Kegiatan ini dihadiri oleh, Ir. Bambang Prijambodo, MA (Deputi Ekonomi, Kementrian PPN/Bappenas), Mr. Abdulla Muh. Al Awar (CEO Dubai Islamic Development Centre), Mohamed Ishthiaq Akbar (Indonesia Country Manager Islamic Development Bank), Insan Fathir (Senior Economist JETRO Jakarta), dan Dasrul Chaniago (President CFO Club Indonesia).

Wagub menyampaikan tentang kesempatan dan potensi yang ada Sulawesi Selatan dalam investasi syariah.

Baca Juga : Angkat Ikon Geopark di Bandara Hasanuddin, Gubernur Sulsel: Gerbang Awal Promosi Pariwisata Sulsel

Ia juga menjelaskan tentang Visi dan 5 Program Utama Pemprov Sulsel.

“Produk-produk unggulan Sulsel yang terdiri dari Pertanian dan Perkebunan dimana terdapat surplus beras lebih dari 2 juta ton serta telah didistribusi di 27 provinsi di Indonesia; Sulsel juga dikenal sebagai wilayah penghasil kakao terbesar di Indonesia dgn luas lahan eksisting seluas 230.000 Ha; dan Sulsel pun sangat dikenal memiliki varian Kopi yg beragam seperti kopi toraja, kalosi, dll,” ungkap Andi Sudirman Sulaiman yang juga Ketua Masyarakat Ekonomi Syariah Sulawesi Selatan.

Ia juga menambahkan bahwa dengan 89.6% penduduk muslim yang ada di Sulsel, maka wisata halal diharapkan mampu terlaksana yang nantinya dapat menjadi bagian dari terwujudnya ekonomi syariah.

Baca Juga : Gubernur Sulsel Lakukan Groundbreaking Matano Belt Road, Hubungkan Luwu Timur dan Sulteng Lewat Darat

“Kesempatan berinvestasi sangat terbuka lebar dengan Pemerintah Sulawesi Selatan.

Membuka akses dengan komitmen kami mempermudah proses legal, dukungan fasilitas seperti Makassar New Port, bandara-bandara, surplus listrik yang mencapai 450 MW, ketersediaan air yang cukup di 5 daerah aliran sungai maupun danau, serta dibukanya akses jalan di beberapa titik terisolir seperti Seko-Rampi, Bua-Rantepao, Parigi-Bungoro, dan lainnya,” ujar Alumni Unhas itu. (Thamzil)

Redaksi Republiknews.co.id menerima naskah laporan citizen (citizen report). Silahkan kirim ke email: redaksi.republiknews1@gmail.com atau Whatsapp +62 813-455-28646