REPUBLIKNEWS.CO.ID,MASAMBA — Berdasarkan data resmi Satuan Tugas (Satgas) Penanganan COVID-19 Pemerintah Daerah Kabupaten Luwu Utara, kini tersisa dua kasus aktif COVID-19 per tanggal 17 April 2021. Menyusul empat pasien COVID-19 lainnya dinyatakan sembuh dari COVID-19. Data ini menunjukkan penanganan COVID-19 di Luwu Utara berjalan dengan baik.
Bahkan dari 15 kecamatan se Luwu Utara, ada 13 kecamatan sudah masuk zona hijau, masing-masing Baebunta Selatan, Sabbang, Sabbang Selatan, Sukamaju, Sukamaju Selatan, Bonebone, Tanalili, Malangke, Malangke Barat, Mappedeceng, Limbong, Seko, dan Rampi.
Dua kecamatan lain, Masamba dan Baebunta, masih zona kuning. Sementara untuk zonasi tingkat provinsi, Luwu Utara masih zona kuning. Namun, melihat tren yang semakin membaik, Luwu Utara akan menuju zona hijau.
Baca Juga : Tekankan Integritas dan Loyalitas, Wawali Makassar Buka Kegiatan Retret Lurah di Malino
Wilayah yang masuk zona hijau diartikan bahwa penularan COVID-19 di wilayah tersebut sudah bisa dikendalikan. Sementara zona kuning, penularannya tergolong rendah.
“Penanganan COVID-19 di Luwu Utara berdasarkan angka-angka yang dirilis Satgas COVID-19 menunjukkan bahwa apa yang dilakukan Satgas Luwu Utara sejauh ini cukup berhasil” kata Juru bicara Satgas Penanganan Covid-19, I Komang Krisna. Sabtu (17/04/2021)
Meski demikian, Satgas COVID-19 tetap mengimbau masyarakat untuk waspada dan tidak terlena sedikit pun. Mengingat berbagai langkah antisipatif masih terus dilakukan.
Baca Juga : Wali Kota Makassar dan Rektor UMI Teken MoU Penguatan Akademik hingga Pemberdayaan UMKM
” Salah satunya dengan program vaksinasi yang saat ini sudah masuk dalam tahapan ketiga yang menyasar kelompok lansia, tokoh agama dan tenaga pendidik” uangkap Komang Krisna.
Pemberian vaksin adalah salah satu upaya yang dinilai paling efektif mengatasi pandemi COVID-19 yang saat ini masih berlangsung.
Dengan vaksinasi COVID-19 diharapkan nantinya akan menurunkan angka kesakitan dan kematian akibat COVID-19, mendorong terbentuknya herd immunity atau kekebalam komunal, serta mempercepat pemulihan ekonomi dan sosial akibat dampak dari pandemi COVID-19. (*)