0%
logo header
Jumat, 19 Agustus 2022 10:29

Di Momen HUT RI, Warga Perbatasan RI-PNG Minta Sentuhan Fasilitas Rumah Layak Huni dan Listrik

Mulyadi Ma'ruf
Editor : Mulyadi Ma'ruf
Warga Distrik Ninati Kabupaten Boven Digoel. (Foto: Hendrik/republiknews.co.id)
Warga Distrik Ninati Kabupaten Boven Digoel. (Foto: Hendrik/republiknews.co.id)

REPUBLIKNEWS.CO.ID, BOVEN DIGOEL – Di momen usia Kemerdekaan Republik Indonesia ke-77, warga di lima kampung yang mendiami wilayah perbatasan RI- Papua Nugini (PNG) meminta pemerintah pusat memperhatikan mereka dalam pemenuhan kebutuhan rumah layak huni dan listrik.

Warga di lima kampung itu berada di wilayah Distrik Ninati Kabupaten Boven Digoel Papua Selatan yakni Kampung Ninati, Yetetkun, Tembutka, Timika dan Upyetetko.

Kepala Distrik Ninati Andi Riki William mengatakan pemerintah distrik terus menyampaikan aspirasi masyarakat kampung perihal perumahan layak huni dan listrik ke pemerintah kabupaten untuk provinsi maupun pemerintah pusat untuk lebih diprioritaskan.

Baca Juga : Danny Pomanto Berbagi Ilmu Peduli Lingkungan dan Transformasi Digital Bersama GP Ansor Sulsel

“Rencana saya kedepan untuk para masyarakat yang seyogianya pingin kembali untuk lebih diperhatikan masalah rumah. Ini beberapa tuan dusun sudah bersedia untuk menyediakan lahan untuk bangun perumahan,” kata Andi Riki William yang ditemui di Distrik Ninati Boven Digoel.

Andi Riki William menyebutkan kampung-kampung di wilayah perbatasan RI-PNG selain dihuni oleh warga negara Indonesia juga para warga yang sebelumnya eksodus ke PNG akibat perang Suku Muyu tahun 1984, namun sudah kembali bergabung dengan Indonesia.

“Semoga rencana ini bisa berhasil menampung aspirasi masyarakat dan untuk lebih diperhatikan kehidupan mereka karena mereka hidup statusnya belum jelas. Dengan momen ini saya mengharapkan agar pemerintah daerah dan pusat untuk lebih memperhatikan daerah perbatasan terutama warga kita yang ada di sebelah tanpa ada paksaan,” ujar Andi Riki.

Baca Juga : DPRD Makassar dan Pemkot Sahkan Empat Ranperda di Akhir Masa Jabatan

Hal itu juga disampaikan, salah warga Yetetkun Distrik Ninati Petrus Keranop yang meminta agar pemerintah pusat menyediakan rumah layak huni bagi warga di perbatasan.

“Terima kasih banyak ini awal pertama kita merayakan 17 Agustus ini. Kita minta supaya dari pemerintah memperhatikan kita perumahan masyarakat. Sebab kita ini juga pembangunan perumahan tidak terasa, sekarang masih tinggal dalam rumah atap di perbatasan ini,” ungkap Petrus Keranop.(*)

Penulis : Hendrik
Redaksi Republiknews.co.id menerima naskah laporan citizen (citizen report). Silahkan kirim ke email: [email protected] atau Whatsapp +62 813-455-28646