REPUBLIKNEWS.CO.ID, MAKASSAR – PT SCI atau Perseroda Sulsel menggelar kegiatan dzikir dan santunan kepada anak panti asuhan di penghujung 2021, tepatnya Jumat (31/12/2021). Kegiatan tersebut dilaksanakan di Aula Kantor PT SCI, Jalan Ratulangi, Makassar.
Hadir sebagai penceramah yakni Ustads Amri Amir. Kegiatan ini dilaksanakan dalam rangka refleksi perjalanan PT SCI selama setahun sepanjang 2021.
Dalam sambutannya, Direktur PT SCI (Perseroda) Sulsel, Yasir Machmud menegaskan bahwa tahun 2021 akan menjadi pelajaran berharga demi menyongsong kejayaan di tahun 2022 mendatang.
Baca Juga : Pemerintah Bakal Setop Impor Solar Tahun Depan, FORMID Apresiasi Langkah Menteri ESDM
“Tahun ini banyak perencanaan yang telah kita canangkan bersama dan kita evaluasi untuk perbaikan kearah yang lebih baik. Diantaranya unit parkir, limbah, agribisnis, properti, hotel dan kawasan Lego-Lego,” kata Yasir dalam keterangan tertulisnya, Sabtu (1/1/2022).
Pada 2022 ini, katanya, pihak Perseroda Sulsel akan fokus pada proyek Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) Regional Mamminasata, pengelolaan pabrik jagung di Pucak Maros, proyek tambang ex PT Vale, operator dan kargo Kereta Api tujuan Makassar-Parepare, hibah kayu PT Vale, distributor pupuk dan konstruksi, serta pengelolaan wisma negara.
“Sebagai penyemangat kita bersama, mari kita mengedepankan kejujuran, tanggung jawab, profesonalisme dan meningkatkan etos kerja demi mendapatkan tujuan yang lebih baik. Dalam kesuksesan, kemauan adalah pemicu untuk sukses. Ayo kita bekerja dengan cepat dan penuh perhitungan. Semoga dengan percepatan kerja dan peningkatan deviden dapat menambah upah kesejahteraan karyawan,” tambah Yasir.
Baca Juga : Husniah Talenrang Beri Bantuan Pangan ke Warga Miskin Ekstrem di Parangloe
Di tahun 2022 ini, ia juga berharap segala permasalahan hukum yang menyangkut aset yang tengah dihadapi Perseroda Sulsel dapat dituntaskan.
“Kalau pihak lain yang justru tidak punya sertifikat dan kekuatan hukum terhadap aset yang bermasalah ngotot untuk memilikinya, apalagi kita yang jelas-jelas mengantongi sertifikat dan perda penyertaan modal berupa aset. Ini tugas tim hukum dan legal kita,” demikian Yasir. (*)
