REPUBLIKNEWS.CO.ID, MAKKASAR — Kepala Kejaksaan Tinggi (Kajati) Suawesi Selatan Firdaus Dewilmar, hadir menjadi pembicara di Seminar Nasional pertambangan 2020, yang diadakan oleh Ikatan Alumni Universitas Veteran Republik Indonesia (UVRI) di Hotel Claro Makassar, pada Rabu (19/02/2020).
Kegiatan tersebut bertemakan ‘Pengelolaan Pertambangan Indonesia di Era Revolusi Industri 4.0’.
Pada kesempatan tersebut, Firdaus Dewilmar menyampaikan harapannya dengan terlaksananya kegiatan tersebut mampu dilihat langsung oleh pemerhati khususnya Akademisi, Birokrasi, dan Pemerintah.
Baca Juga : PLN UIP Sulawesi dan Polda Sulsel Komitmen Jaga Infrastruktur Ketenagalistrikan Berkelanjutan
“Kegiatan ini diharapkan mampu Dilihat sebagai pemerhati khususnya dibirokrasi, praktisi, akademisi, Gubernur dan kepala daerah dalam tata kelola pertambangan pro rakyat dan lingkungan”, ujar Firdaus dalam pemaparannya.
Untuk menjaga ekosistem, Firdaus mengatakan penegakan hukum sangat penting dan peran pemerintah pusat, provinsi ,daerah menjadi sangat penting sehingga bisa menjadi penggerak (lokomotif) sebagai pembuat dan pengambil kebijakan.
“Yang pertama adalah memperhatikan dulu tata kelolah pertambangan, kemudian juga memperhatikan lingkungan karena Lingkungan ini harus diperhatikan karena dia akan berlanjut dengan ekosistem yang berlanjut, kalau seandainya pertambangan tidak dilakukan secara good maining praktis otomatis lingkungan akan rusak dan bisa membayahkan,” katanya.
Baca Juga : Terima Penghargaan KIP, Pemkab Gowa Ciptakan Keterbukaan Pelayanan Informasi Publik
Selain itu ia mengatakan pemerintah harus bisa memberikan kepada masyarakat, pihak swasta dan negara, sehingga mereka bisa duduk bersama dalam pengelolaan tambang sesuai hukum yang ada,” katanya.
Pada kesempatan tersebut, Kabid Mineral dan Batubara Dinas ESDM Sulsel Jemi Abdullah, mengungkapkan saat ini di Sulsel mempunyai potensi besar untuk dikelola, hanya saja belum ada tambang yang belum beroperasi.
“Kita di Sulsel seperti tadi yang saya sebutkan, cukup kompleks kita punya potensi Sumber Daya Mineral, kita punya berbagai logam, ada emas, batu bara, biji besi, dan tembaga cuman belum ada yang beroperasi,” tuturnya. (Thamzil)
