REPUBLIKNEWS.CO.ID, LUWUUTARA – Bupati Luwu Utara Hj. Indah Putri Indriani,S.IP, M.Si hadiri pembukaan Sekolah Kader Pengawas Partisipatif (SKPP) di Hotel Remaja Masamba, Minggu (19/09/2021).
SKPP tingkat dasar ini diikuti 90 peserta dari Kota Palopo, Luwu Timur dan Luwu Utara dan dibuka oleh Ketua Bawaslu Sulsel H.L. Arumahi.
Hadir pula pimpinan Bawaslu Sulsel Asradi, SE.MH, Drs.H. Saiful Jihad, M.Ag, Ketua dan anggota Bawaslu Luwu Utara; Muhajirin, Ibrahim Umar dan Sriwati, Luwu Timur ; Abd Rahman Atja, Zainal Abidin dan Andi Sukmawati, Kota Palopo Asbudi, St Aisyah dan Ahmad Ali.
Baca Juga : Data Penanganan Pelanggaran Bawaslu Harus Diolah Menjadi Informasi
H. L. Arumahi dalam sambutannya mengatakan, SKPP ini merupakan kegiatan kerjasama Bawaslu dan Bappenas yang diselenggarakan di 100 titik kabupaten/kota se Indonesia.
Khusus Sulsel tahun ini dilaksanakan di lima titik masing-masing; Wajo melibatkan peserta dari Kabupaten Bone, Bulukumba melibatkan peserta dari Gowa dan Jeneponto, Maros melibatkan peserta dari Kota Makassar dan Barru, Luwu Utara melibatkan peserta dari Luwu Timur dan Kota Palopo serta titik Toraja Utara melibatkan peserta dari Sidrap dan Kota Parepare.
“SKPP merupakan program strategis nasional Bawaslu untuk meningkatkan kapasitas masyarakat khususnya pemilih pemula berpartisipasi dalam Pemilu dan Pilkada. Hal ini dilatarbelakangi oleh kesadaran terbatasan SDM Bawaslu dalam mengawasi pelaksanaan tahapan Pemilu maupun Pilkada,” jelasnya.
Baca Juga : Data Penanganan Pelanggaran Bawaslu Harus Diolah Menjadi Informasi
Bupati Luwu Utara Indah Putri Indriani dalam sambutannya mengapresiasi SKPP Bawaslu karena akan meningkatkan kualitas Pemilu dan dan lahirnya keadilan Pemilu.
“Karena itu ia berharap agar peserta fokus mengikuti setiap materi dan aktif berdiskusi sehingga memperoleh pengetahuan tentang Pemilu dan demokrasi,” kata Bupati Luwu Utara Dua Periode ini.
Sementara, Ketua Bawaslu Luwu Utara Muhajirin selaku tuan rumah menyampaikan ucapan terima kasih kepada Bawaslu yang menempatkan SKPP ini dì Masamba selama tiga hari.
