0%
logo header
Rabu, 09 Maret 2022 10:10

Dibantu Gubernur, Nenek Penjual Sapu Lidi di Jeneponto Akhirnya Punya Rumah

Arnas Amdas
Editor : Arnas Amdas
Lembaga Cinta Kasih Makassar saat menyambangi rumah Nenek Badia Daeng Rante di Desa Kalimporo, Bangkala, Kabupaten Jeneponto, Selasa (08/03/2022). (Ist)
Lembaga Cinta Kasih Makassar saat menyambangi rumah Nenek Badia Daeng Rante di Desa Kalimporo, Bangkala, Kabupaten Jeneponto, Selasa (08/03/2022). (Ist)

REPUBLIKNEWS.CO.ID, JENEPONTO — Rasa haru menyelimuti seorang Nenek bernama Badia Daeng Rante (70) yang akhirnya bisa merasakan tinggal di rumah yang layak huni, di Desa Kalimporo, Bangkala, Kabupaten Jeneponto, Sulawesi Selatan.

Nenek Badia hidup sebatang kara selama kurang lebih 10 tahun. Ia tinggal di sebuah bangunan bekas gudang pupuk di desa yang sama dengan kondisi tempat tinggal yang jauh dari kata layak.

Kondisi kehidupan Nenek Badia pun menjadi perhatian Lembaga Cinta Kasih Makassar yang bekerja sama dengan Pemerintah Desa setempat dan juga Tim Kementerian Sosial. Mereka bekerja sama menyediakan Nenek Badia sebuah rumah layak huni di atas lahan berukuran 6×6 meter.

Baca Juga : Berbagi Ilmu, Kadis Kominfo dan Statistik Jeneponto Jadi Narasumber di Latihan Kader II HPMT

Silfia dari Lembaga Cinta Kasih Makassar mengaku pembangunan rumah untuk Nenek Badia berjalan lancar. Keberhasilan ini diakuinya, juga berkat adanya dukungan dan bantuan dari Plt Gubernur Sulsel Andi Sudirman Sulaiman.

“Alhamdulillah, rumah Nenek Badia berhasil kita bangun. Kini Nenek Badia bisa merasakan tinggal di sebuah rumah yang layak huni. Alhamdulillah juga keberhasilan kita membangun rumah Nenek Badia berkat adanya support dan bantuan dari Bapak Plt Gubernur Sulsel,” jelasnya, Rabu (09/03/2022).

Siflia juga menjelaskan, jika selama ini Nenek Badia sangat mengharapkan bisa memiliki sebuah rumah sendiri. Akhirnya impian Nenek Badia untuk dapat hidup di sebuah rumah yang layak pun terwujud berkat adanya kepedulian dari Andi Sudirman Sulaiman.

Baca Juga : Pemkab Jeneponto Gelar Upacara Peringatan Haornas ke-41

“Nenek selama ini bekerja membuat sapu lidi yang di jual seikatnya dengan harga Rp2 ribu. Dalam sehari nenek berhasil membuat 10 ikat sapu lidi. Dengan penghasilan sepeti itu Nenek Badia hanya bisa menggunakan uang yang didapatnya untuk makan sehari-hari saja,” ungkapnya.

Sementara itu, Nenek Badia menyampaikan rasa terima kasihnya kepada semua pihak yang telah membantu dirinya untuk bisa memiliki sebuah rumah yang layak huni, termasuk kepada Plt Gubernur Andi Sudirman Sulaiman.

“Terima kasih Bapak Andi Sudirman Sulaiman atas bantuannya. Mudah-mudahan Bapak dan keluarga diberikan kesehatan dan rejeki dari Allah Subhana Wa Ta’ala,” ucapnya. (*)

Redaksi Republiknews.co.id menerima naskah laporan citizen (citizen report). Silahkan kirim ke email: [email protected] atau Whatsapp +62 813-455-28646