REPUBLIKNEWS.CO.ID, KENDARI — Pada pelaksanaan Kongres PAN Ke-V di Kota Kendari, Sulawesi Tenggara, yang akan berlangsung Senin hingga Rabu (10-12/02/2020) menuai polemic, diantaranya adalah penolakan Ketua Umum DPP PAN Zulkifli Hasana oleh Gerakan Masyarakat Sulawesi Tenggara.
Dalam aksi demontrasi yang di lakukan oleh Gerakan Masyarakat Sultra, Sunarto sebagai Ketua Badan Eksekutif Mahasiswa Fakultas Hukum Universitas Halu Oleo (UHO) menyampaikan bahwa Zulkifli Hasan masih tersandung kasus dugaan suap perizinan hutan Riau pada tahun 2014 yang lalu, dan harusnya dia berada menghadiri panggilan KPK untuk diperiksa.
“Zulkifli hasan saat ini masih tersandung dugaan kasus suap perizinan hutan Riau pada tahun 2014 yang lalu. Harusnya saat ini dia menghadiri panggilan KPK untuk diperiksa tetapi tidak mengindahkan panggilan tersebut dan terindikasi menghala-halangi proses hukum yang ada,” tutur Sunarto, dalam orasinya di Perempatan MTQ Kota Kendari, Senin (11/02/2020).
Baca Juga : Husniah Talenrang Beri Bantuan Pangan ke Warga Miskin Ekstrem di Parangloe
Lanjut, dia juga menegaskan penolakan terhadap kehadiran Zulkifli Hasan di Kota Kendari untuk menghadiri kongres PAN Ke-V. “kami dari Gerakan Masyarakat Sultra menolak keras kehadiran Zulkifli Hasan di Kota Kendari, karena kami tidak sudi kota yang dijuluki kota bertaqwa ini dihadiri oleh mereka yang tidak taat dan patuh pada proses hukum yang berlaku di Negara Kesatuan Republik Indonesia,” tutupnya. (Akbar Tanjung)