0%
logo header
Senin, 16 Mei 2022 23:30

Diduga Tumbalkan Pasien, Dukun di Jeneponto Diamukan Massa Hingga Nyaris Tewas

Arnas Amdas
Editor : Arnas Amdas
Korban Ente saat mendapatkan perawatan di Rumah sakit Lanto Daeng Pasewang Jeneponto, Senin (16/05/2022). (Istimewa)
Korban Ente saat mendapatkan perawatan di Rumah sakit Lanto Daeng Pasewang Jeneponto, Senin (16/05/2022). (Istimewa)

REPUBLIKNEWS.CO.ID, JENEPONTO – Ibu dan Anak menjadi korban penganiayaan amukan massa di kediamannya di BTN Romanga, Kecamatan Binamu, Kabupaten Jeneponto.

Peristiwa dialami Ente (35) bersama anaknya Muh.Idil (20).

Hal itu terjadi lantaran Ente bersama suaminya Angka yang diketahui seorang dukun dituding menjadi penyebab meninggalnya seorang pasien yang ingin berobat di kediamannya.

Baca Juga : Peringati Hari Kebangkitan Nasional ke-177, Wabup Jeneponto Sampaikan Amanat Seragam RI

Beruntung polisi cepat ke TKP sehingga korban dan keluarganya selamat dari amukan massa.

Ente yang menjadi korban mengatakan jika ia tak mengetahui jika telah didatangi massa. Menurutnya saat kejadian massa sudah mengepung rumahnya dan langsung masuk ke rumah hingga berkata ingin mengamuk dan menembak.

“Saya bilang masalahnya apa, lalu salah seorang massa itu berkata jika saya telah menjadikan keluarganya tumbal hingga meninggal dunia namun saya jawab buktinya mana,” ujarnya saat ditemui di RSUD Lanto Daeng Pasewang, Senin (16/05/2022).

Baca Juga : Bupati Jeneponto Terima Audiensi Unhas, Bahas Terkait Program KKN Profesi Kesehatan

Usai menjawab pertanyaan itu, massa pun menyerang secara membabi buta.

“Ada yang menebas dan melempari batu  ke arah saya namun saya tidak lari karena saya tidak merasa bersalah dan hanya berdiri sambil membaca Allah Akbar,” jelasnya.

Bahkan, massa beberapa kali menggorok lehernya namun hanya jilbab yang sobek.

Baca Juga : Dibuka Presiden RI, Bupati Jeneponto Ikuti Panen Raya Padi Serentak 14 Provinsi

“Parangnya dia tarik di leherku dan Alhamdulillah karena masih dijaga Allah dan merasa tidak bersalah hanya jilbabku yang robek,” jelasnya.

Tak sampai disitu, massa yang beringas juga melempari batu ketubuh namun saya mencoba menangkis hingga lengan terluka. Akibat dari insiden itu, Ente mengalami sejumlah luka sabetan senjata tajam.

“Luka sobek pada bagian lengan 25 jahitan, lengan kiri 10 jahitan serta dagu 5 jahitan,”akunya.

Baca Juga : Pemkab Jeneponto Segera Cairkan THR Untuk ASN Dalam Waktu Dekat

Dari hasil pantauan di lokasi, anak korban juga ditebas hingga rumah korban ikut dirusak massa.

Kini, suami korban melaporkan kejadian itu kepolisi berdasarkan laporan kepolisian kasus ini telah ditangani PPA Polres Jeneponto dengan nomor LP/ B/ 203/ V/2022/ SPKT/ Polres Jeneponto/ Polda Sulawesi Selatan.

Sebelumnya amukan massa terjadi diduga seorang pasien yang ingin berobat meninggal dirumah Ente dan istri Almarhum juga meninggal di puskesmas Pattontongan tadi pagi.

Penulis : Andi Nurul Gaffar
Redaksi Republiknews.co.id menerima naskah laporan citizen (citizen report). Silahkan kirim ke email: redaksi.republiknews1@gmail.com atau Whatsapp +62 813-455-28646