0%
logo header
Sabtu, 21 Agustus 2021 18:02

Dijadwalkan Dihadiri Presiden Jokowi, Adnan Harap Bendungan Karalloe Segera Diresmikan

Bupati Gowa Adnan Purichta Ichsan dan Bupati Jeneponto Iksan Iskandar, bersama jajaran Forkompimda Kabupaten Gowa dan Jeneponto saat meninjau Bendungan Karalloe, Sabtu (21/08/2021).
Bupati Gowa Adnan Purichta Ichsan dan Bupati Jeneponto Iksan Iskandar, bersama jajaran Forkompimda Kabupaten Gowa dan Jeneponto saat meninjau Bendungan Karalloe, Sabtu (21/08/2021).

REPUBLIKNEWS.CO.ID, GOWA – Salah satu mega proyek Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) yakni Bendungan Karallloe di Kabupaten Gowa ditargetkan akan diresmikan dalam waktu dekat.

Bupati Gowa Adnan Purichta Ichsan mengatakan, kehadiran Bendungan Karallloe ini diharapkan bisa segera diresmikan dan manfaatnya bisa dirasakan oleh masyarakat. Meskipun saat pengoperasiannya nanti kehadiran bendungan tersebut 100 persen hanya dirasakan masyarakat Kabupaten Jeneponto.

“Bendungan ini kita harapkan bisa segera diresmikan oleh Bapak Presiden RI Joko Widodo,” katanya, Sabtu (21/08/2021).

Baca Juga : Husniah Talenrang Beri Bantuan Pangan ke Warga Miskin Ekstrem di Parangloe

Adnan mengaku, Bendungan Karalloe ini bukan bendungan pertama di Kabupaten Gowa yang manfaatnya dirasakan oleh masyarakat luar. Sebab keberadaan bendungan lainnya seperti Bendungan Bili-bili sebagai besar manfaatnya dirasakan oleh masyarakat Kota Makassar, begitu pun pada kehadiran Kolam Regulasi Nipa-Nipa, keberadaannya hanya dirasakan oleh masyarakat di Kabupaten Maros.

“Jadi Kabupaten Gowa memang selalu memberikan kontribusi untuk kabupaten dan kota di Sulawesi Selatan. Insya Allah kami mendapatkan amal jariyahnya selama airnya terus mengalir maka amalnya juga akan terus mengalir untuk masyarakat Kabupaten Gowa,” ujarnya.

Kepala Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Pompengaan Jeneberang Adenan Rasyid mengaku, rencananya dalam peresmian Bendungan Karalloe ini dijadwalkan akan dihadiri langsung Presiden RI Joko Widodo bersama Mentri PUPR Basuki Hadimuljono.

Baca Juga : Dari Survei Kepuasan Responden, OJK Sulselbar Perkuat Implementasi Tugas dan Fungsi

“Kita target selesai pada akhir 2021 ini, tapi dengan melihat kondisi saat ini di lapangan dan dukungan dari pemerintah daerah kami optimis bulan depan sudah bisa diresmikan berbarengan dengan beberapa bendungan lainnya di Sulsel oleh Bapak Presiden Jokowi,” katanya.

Adenan menyebutkan, hingga saat ini progres pembangunan Bendungan Karalloe sudah mencapai 94,5 persen. Sehingga untuk perampungannya ditargetkan selesai pada akhir 2021 sesuai dengan jadwal batas kontrak.

“Saat ini finishingnya sisa pada pemasangan hollow jet valve atau pintu bendungan, hoist bendungan atau alat untuk menggerakkan daun pintu air agar dapat dibuka dan ditutup dengan mudah, serta pembangunan taman bendungan,” jelasnya.

Baca Juga : Inspiring Srikandi, PLN UIP Sulawesi Dorong Pelaku Usaha Perempuan Single Parent Makin Berdaya

Bendungan Karallloe ini nantinya mampu mengairi lahan irigasi seluas 7.004 hektar, pembangkit listrik mikrohidro 4,5 MW dan menyediakan air baku sekitar 440 liter perdetik untuk dua wilayah yakni Kabupaten Gowa dan Jeneponto. Selain itu juga berfungsi sebagai pengendalian banjir, konservasi sumber daya air,  dan sebagai tempat wisata.

“Pak Menteri selalu mengingatkan kita bahwa infrastruktur kita mempunyai fungsi teknis, fungsi estetis, dan humanis. Jadi infrastruktur kita tidak boleh kaku dan tidak boleh hanya orang-orang teknis yang mengerti tetapi harus mempunyai nilai estetis, di mana semua orang bisa menikmati,” terangnya.

Dalam pembangunan bendungan yang berlokasi di Kecamatan Tompobulu ini anggaran pengerjaan konstruksinya terbagi dalam dua paket. Paket I mencakup pembangunan bendungan utama, bangunan pelimpah, relokasi dan rehabilitasi jalan menuju bendungan, dan terowongan pengelak dengan kontraktor pelaksana PT. Nindya Karya (Persero). Biaya pengerjaan Paket I bersumber dari APBN pada tahun anggaran jamak (2013-2019) sebesar Rp 568 miliar.

Baca Juga : Korban Kebakaran di Bu’nea Gowa Akan Dibangunkan Rumah Layak Huni

Paket II merupakan lanjutan paket I yang dianggarkan sebesar Rp 657 miliar bersumber dari APBN TA 2008 – 2020 (multi years). Pekerjaan paket II meliputi timbunan tubuh bendungan, proteksi galian, intake, instrumentasi, hidromekanikal, serta pembangunan instrumen yang bersifat mekanikal dan elektrik dengan kontraktor KSO (kerjasama operasional) PT Nindya Karya (Persero)-PT. Rezeki. (Rhy)

Redaksi Republiknews.co.id menerima naskah laporan citizen (citizen report). Silahkan kirim ke email: redaksi.republiknews1@gmail.com atau Whatsapp +62 813-455-28646