0%
logo header
Senin, 28 Februari 2022 22:22

Dijual Bebas, Pemuka Agama di Merauke Desak Polisi Tutup Bandar Togel

Arnas Amdas
Editor : Arnas Amdas
Ilustrasi judi Togel.
Ilustrasi judi Togel.

REPUBLIKNEWS.CO.ID, MERAUKE — Praktek perjudian jenis toto gelap (Togel) alias kupon putih semakin marak dan menjamur di Kabupaten Merauke dan sekitarnya.

Hasil penelusuran, perjudian jenis togel tak hanya berlaku di kota, namun sudah mengakar dan merambah hingga ke desa pedalaman.

Bahkan, para penjual dan pembeli dari segala umur secara terang-terangan bertransaksi di tempat umum seperti di pasar, warung makan maupun di kios-kios kecil yang ada lorong-lorong, gang-gang bahkan di jalan umum.

Baca Juga : Tekankan Integritas dan Loyalitas, Wawali Makassar Buka Kegiatan Retret Lurah di Malino

Di Merauke, para pelaku judi jenis ini menganggap hal itu seolah bukan lagi praktek yang haram dan dilarang, tetapi malah dianggap sebagai hal wajar saja. Bahkan ada yang menjadikannya sebagai mata pencaharian.

Dengan iming-iming rezeki dan keberuntungan, tak heran sebagian dari masyarakat yang nota bene pelaku togel sudah kecanduan dan menjadikan mimpi tidur dan kode alam dalam rutinitas keseharian untuk memecahkan rumus angka-angka dalam pertogelan.

Menyikapi maraknya judi togel yang dijual bebas, dua tokoh agama di Merauke angkat bicara dan meminta semua pihak untuk berperan dalam memberantas praktek judi togel yang kian menjamur itu.

Baca Juga : Wali Kota Makassar dan Rektor UMI Teken MoU Penguatan Akademik hingga Pemberdayaan UMKM

Bahkan dengan serius mereka meminta aparat Kepolisian di Merauke untuk menutup bandar judi togel.

Tokoh agama Katholik, Pastor Hendrikus Kariwop, MSC selaku Vikaris Jenderal (Vikjen) Keuskupan Agung Merauke serius menyoroti praktek perjudian togel yang ada di kota rusa ini.

Dia mengungkapkan, ada dua hal yang menjadi penyakit sosial bagi masyarakat yang ada di wilayah Selatan Papua yakni minuman keras (miras) dan perjudian.

Baca Juga : Pemerintah Bakal Setop Impor Solar Tahun Depan, FORMID Apresiasi Langkah Menteri ESDM

Menyinggung soal judi, menurut Pastor, apapun bentuk dan jenisnya adalah suatu hal yang bertentangan dengan ajaran agama dan sudah seharusnya diberantas karena hanya akan merugikan masyarakat banyak.

“Contoh kalau judi jenis togel, jika ada seseorang mimpi ini, maka dia akan bela-belain untuk merumuskan hingga dapat nomor tertentu, lalu pasang (beli). Tidak peduli uang yang untuk beli kupon itu didapat dari mana,” ujarnya.

Lanjut Hendrikus Kariwop, mengatakan masyarakat sudah banyak ketagihan, tak peduli uang diperoleh dari mana, asalkan bisa memasang nomor togel.

Baca Juga : Husniah Talenrang Beri Bantuan Pangan ke Warga Miskin Ekstrem di Parangloe

“Mau dari tabungan atau pinjaman atau dari mana pun itu, mereka akan berusaha untuk bisa pasang nomor yang mereka mimpi itu, jika tidak dapat hari itu, maka mereka akan kembali merumuskannya lagi sehingga rasa penasaran untuk menang itu selalu ada,” ungkap Imam Katholik ini yang akrab disapa Pastor Hengky ketika konfirmasi wartawan.

Bahkan ada masyarakat yang sudah benar-benar kecanduan, sehingga terus-menerus bermain judi hingga melupakan agama dan keluarga.

“Contoh kalau ada yang sudah ketagihan judi, terkadang mereka lupa dengan urusan pangan, sandang dan papan. Mereka sendiri, bahkan banyak juga keluarga yang berantakan karena perjudian ini,” ujarnya menyoroti.

Baca Juga : Husniah Talenrang Beri Bantuan Pangan ke Warga Miskin Ekstrem di Parangloe

Pastor Hengky mengaku, sejauh ini dirinya juga mengamati soal maraknya judi togel di Kota Merauke dan sekitarnya. Perjudian adu angka keberuntungan yang marak ini seakan-akan diorganisir oleh pihak tertentu.

“Hal seperti ini yang perlu ditindak tegas, karena akan menjadi hal yang sangat percuma bila kita tokoh agama terus bersuara untuk memberantas perjudian di Kota Merauke tapi pihak yang berwenang enggan bertindak” ketusnya.

Dia kembali menegaskan bahwa perlu sinergitas dari pemerintah daerah, TNI/Polri dan seluruh stakeholder masyarakat untuk memberantas hal ini.

Baca Juga : Husniah Talenrang Beri Bantuan Pangan ke Warga Miskin Ekstrem di Parangloe

“Kalau ada oknum aparat yang bermain di balik maraknya togel di Merauke, sehingga bisa dijual bebas seperti saat ini, oknum-oknum itu harus ditindak tegas.

Oleh karenanya perlu adanya sinergitas dari seluruh pihak agar hal tersebut bisa diberantas. “Karena ini jelas-jelas merugikan masyarakat seperti yang saya sebutkan tadi, yang untung itu mereka yang dengan sengaja mengizinkan dan membiarkan hal ini semakin marak, sementara masyarakat sengaja dipengaruhi agar terus bermain dan kalah,” kata Pastor.

Dia meminta agar pihak Kepolisian Resor Merauke sebagai instansi yang memiliki kewenangan dapat bertindak tegas untuk segera memberantas seluruh aktivitas perjudian jenis ini yang ada bila perlu menutup bandar togel di Kota Merauke dan sekitarnya.

Baca Juga : Husniah Talenrang Beri Bantuan Pangan ke Warga Miskin Ekstrem di Parangloe

“Kami harapkan polisi juga jangan ‘masuk angin’ karena tergiur tawaran dari bandar. Karena sesungguhnya jika hal ini terus dibiarkan maka sampai kapan pun mereka tidak akan diberkati karena hanya merugikan masyarakat secara tidak langsung. Oleh karena itu kami meminta pada kepolisian dapat bekerja profesional untuk memberantas penyakit sosial ini” pintanya.

Hal senada juga disikapi Tokoh Muslim Merauke, Ustadz Wawan Gunawan. Dia dengan tegas mendesak kepolisian setempat memberantas perjudian termasuk togel.

Menurutnya, persoalan perjudian di Merauke menjadi tanggungjawab semua pihak. Bukan hanya tokoh agama dan tokoh masyarakat yang menyoroti. Semua pihak terutama pemerintah dan kepolisian perlu mengatasinya.

Baca Juga : Husniah Talenrang Beri Bantuan Pangan ke Warga Miskin Ekstrem di Parangloe

“Berbagai jenis judi ya, bukan hanya togel saja. Bagi kami yang beragama Islam, judi adalah sesuatu hal yang sangat dilarang oleh agama dan itu hukumnya haram,” kata Wawan.

Ustadz Wawan meyakini penyakit sosial tersebut hanya akan menyusahkan individu yang melakukannya dan berdampak membawa konflik dalam kehidupan rumah tangga maupun lingkungan sosial masyarakat.

“Sebenarnya bukan kami dari Islam yang menganggap judi itu haram atau dilarang, dari agama-agama sahabat seperti Kristen dan Katolik pasti juga beranggapan sama bahwa hal itu sangatlah dilarang dalam agama,” tegasnya.

Baca Juga : Husniah Talenrang Beri Bantuan Pangan ke Warga Miskin Ekstrem di Parangloe

Wawan meminta pihak kepolisian dan pemerintah melakukan langkah-langkah nyata memberantas judi, apapun bentuknya dan tentunya dengan cara yang arif dan bijaksana.

“Akan menjadi hal yang sangat percuma bila kita, para tokoh agama selalu memberikan khotbah dan ceramah soal ini, tetapi dari pihak terkait masih acuh untuk memberantas perjudian itu,” tutupnya.

Penulis : Hendrik
Redaksi Republiknews.co.id menerima naskah laporan citizen (citizen report). Silahkan kirim ke email: redaksi.republiknews1@gmail.com atau Whatsapp +62 813-455-28646