0%
logo header
Senin, 28 Agustus 2023 17:06

Diknas Gowa Libatkan Peran Bunda Dorong Transisi PAUD ke SD Lebih Menyenangkan

Chaerani
Editor : Chaerani
Bunda Pendidian Anak Usia Dini (PAUD) Priska Paramita Adnan saat hadir pada Sosialisasi Partisipasi Orang Tua dan Peran Serta Masyarakat dalam Mendukung Pembinaan, Penyelenggaraan dan Pengembangan Gerakan Transisi PAUD ke SD yang Menyenangkan, di TK Aisyiyah Sungguminasa, kemarin. (Dok. Humas Gowa)
Bunda Pendidian Anak Usia Dini (PAUD) Priska Paramita Adnan saat hadir pada Sosialisasi Partisipasi Orang Tua dan Peran Serta Masyarakat dalam Mendukung Pembinaan, Penyelenggaraan dan Pengembangan Gerakan Transisi PAUD ke SD yang Menyenangkan, di TK Aisyiyah Sungguminasa, kemarin. (Dok. Humas Gowa)

REPUBLIKNEWS.CO.ID, GOWA — Pemerintah Kabupaten Gowa melalui Dinas Pendidikan Kabupaten Gowa melibatkan peran Bunda Pendidian Anak Usia Dini (PAUD) Priska Paramita Adnan dalam mensosialisasikan upaya transisi PAUD ke sekolah dasar (SD) agar lebih menyenangkan.

Kegiatan ini dilakukan dalam bentuk Sosialisasi Partisipasi Orang Tua dan Peran Serta Masyarakat dalam Mendukung Pembinaan, Penyelenggaraan dan Pengembangan Gerakan Transisi PAUD ke SD yang Menyenangkan. Kali ini sosialisasi tersebut dipusatkan di TK Aisyiyah Sungguminasa.

Priska menuturkan, kegiatan ini tidak lain bertujuan untuk mendorong partisipasi orangtua dalam mendukung penyelenggaraan transisi PAUD ke SD yang menyenangkan.

Baca Juga : Husniah Talenrang Beri Bantuan Pangan ke Warga Miskin Ekstrem di Parangloe

“Kegiatan ini bertujuan untuk kami mengajak dan mendorong orang tua mendukung program transisi PAUD ke SD yang menyenangkan,” katanya dalam pertemuan, kemarin.

Selain itu, Priska juga menjelaskan, maksud dari program transisi PAUD ke SD itu adalah untuk memastikan bahwa proses belajar mengajar di PAUD dan pendidikan dasar kelas awal harus selaras dan berkesinambungan.

Sementara,Kepala Bidang PAUD Dinas Pendidikan Kabupaten Gowa Harianti menjelaskan, sejauh ini Dinas Pendidikan telah melakukan sosialisasi dengan mengeluarkan surat edaran terkait transisi PAUD ke SD yang menyenangkan. Dimana isi dari surat edaran tersebut mendorong bahwa satuan pendidikan perlu menghilangkan tes Membaca, Menulis dan Berhitung (Calistung) dari proses penerimaan peserta didik baru pada pendidikan dasar.

Baca Juga : Dari Survei Kepuasan Responden, OJK Sulselbar Perkuat Implementasi Tugas dan Fungsi

“Termasuk pula bahwa satuan pendidikan wajib menerapkan masa perkenalan bagi peserta didik baru baik di PAUD maupun di SD selama dua minggu pertama, dan menerapkan pembelajaran yang membangun enam kemampuan pondasi anak yang dibangun secara continue dari PAUD hingga kelas dua pendidikan dasar,” terangnya.

Tidak hanya itu, Harianti mengatakan, jika Program Transisi PAUD ke SD ini penting agar dapat mengakhiri miss konsepsi yang selama ini beredar di masyarakat bahwa kemampuan yang dibangun pada anak di PAUD sangat berfokus pada Calistung dan dianggap sebagai satu-satunya bukti keberhasilan belajar.

“Selain itu bahwa orang tua selama ini bangga kepada anaknya yang usia PAUD jika anak tersebut sudah lancar membaca lancar berhitung saat memasuki kelas Sekolah Dasar di kelas awal, hal-hal inilah yang perlu dihilangkan dari pemikiran orang tua,” tuturnya.

Baca Juga : Inspiring Srikandi, PLN UIP Sulawesi Dorong Pelaku Usaha Perempuan Single Parent Makin Berdaya

Dengan adanya kegiatan sosialisasi ini, diharapkan Program Transisi PAUD ke SD bisa lebih dipahami oleh para orang tua siswa dan tidak lagi menjadikan kemampuan Calistung di usia PAUD sebagai bukti keberhasilan anak.

Redaksi Republiknews.co.id menerima naskah laporan citizen (citizen report). Silahkan kirim ke email: redaksi.republiknews1@gmail.com atau Whatsapp +62 813-455-28646