0%
logo header
Sabtu, 02 November 2024 01:19

Dinkes Kutim Programkan Imunisasi Kejar untuk Anak-anak

Dhijhe
Editor : Dhijhe
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Kutai Timur, Bahrani Hasanal.
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Kutai Timur, Bahrani Hasanal.

REPUBLIKNEWS.CO.ID, KUTIM – Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Kutai Timur (Kutim), terus berupaya memberikan imunisasi pada anak-anak yang belum mendapatkan imunisasi dikarenakan pandemi Covid-19 lalu.

Kadis Kesehatan Kutim, Bahrani Hasanal, mengatakan, saat masa pandemi Covid-19 lalu, banyak anak-anak yang tidak melakukan imunisasi disebabkan aturan yang berlaku saat itu yaitu pembatasan pergerakan dan kegiatan di luar rumah.

“Untuk mengatasi masalah tersebut, Dinkes Kutim membuat program imunisasi kejar. Di mana anak-anak bisa langsung melakukan imunisasi sebanyak dua kali untuk mengejar ketertundaan tersebut,” kata Bahrani Hasanal, Sabtu (02/10/2024).

Baca Juga : 9 Atlet Tenis Meja Kutim, Pastikan Tiket 16 Besar di Porprov Korpri III Kaltim

Bahrani menjelaskan, Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) sudah merekomendasikan hal itu dan tidak masalah.

“Bahkan menurut WHO justru orang-orang yang tidak sempat imunisasi tadi, jauh lebih berbahaya dari pada yang terkena Covid-19,” katanya.

Lebih lanjut, Bahrani mengatakan, akan berbahaya jika sampai jumlah yang tidak diimunisasi sampai tidak terhitung, maka ditalutkan akan meledak dan berbahaya.

Baca Juga : Tim Pickleball Kutim Bidik Tiket Final pada Porprov Korpri III Kaltim

“Contohnya kasus Polio di Aceh yang meledak akibat banyaknya anak-anak yang belum mendapat imunisasi Polio, makanya muncul Pekan Imunisasi Nasional (PIN) Polio, tujuannya untuk memutus dan menghentikan rantai kasus Polio,” ujar Bahrani.

Bahrani menjelaskan, penyakit Polio sudah tereliminasi sejak tahun 2015 bahkan hampir musnah, tapi karena ketertundaan imunisasi Polio, sehingga kasus tersebut muncul kembali dan menjadi kasus yang diperhatikan oleh pemerintah pusat.

Terdapat beberapa imunisasi pada anak yang harus dipenuhi berdasarkan informasi dari Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Republik Indonesia (RI).

Baca Juga : Ardiansyah Sebut Pemkab Kutim Komitmen Angkat Seluruh Honorer Jadi P3K

Imunisasi Dasar Lengkap pada Bayi Usia 0-11 bulan, diantaranya imunisasi HB0 1 dosis, BCG 1 dosis, DPT-HB-Hib 3 dosis, Polio tetes (OPV) 4 dosis, Polio suntik (IPV) 1 dosis, Campak Rubela 1 dosis.

Imunisasi Lanjutan Baduta pd anak usia 18-24 bulan, diantaranya Imunisasi DPT-HB-Hib 1 dosis, Campak Rubela 1 dosis serta Imunisasi Lanjutan Anak Sekolah Dasar/sederajat pada Program Tahunan BIAS (Bulan Imunisasi Anak Sekolah), Campak Rubela dan DT pd anak kls 1, Td pada anak kls 2 dan 5.

“Kami tidak ingin ada kasus apapun di Kutim akibat keterlambatan imunisasi, jadi Pemerintah mengadakan Program imunisasi kejar,” tandasnya. (*/)

Redaksi Republiknews.co.id menerima naskah laporan citizen (citizen report). Silahkan kirim ke email: redaksi.republiknews1@gmail.com atau Whatsapp +62 813-455-28646