REPUBLIKNEWS.CO.ID, GOWA — Dinas Sosial Kabupaten Gowa melaksanakan program Tagana Goes to School (Tagana Masuk Sekolah). Program ini merupakan yang pertama kalinya digelar untuk mengenalkan Taruna Siaga Bencana (Tagana) kepada pelajar di Kabupaten Gowa.
Sebagai pilot project, Tagana Goes to School berlangsung di SMP Negeri 2 Pattallassang. Sasaran program ke kelompok pelajar ini dimaksudkan agar mereka memahami pentingnya kesiapsiagaan dan penanggulangan bencana.
“Tagana ini sama halnya seperti Palang Merah Remaja (PMR). Relawan Tagana ini dibentuk oleh Kementerian Sosial RI dan dikoordinasikan oleh Dinas Sosial baik di provinsi maupun kabupaten/kota se-Indonesia,” kata Kepala Dinas Sosial Kabupaten Gowa, Firdaus, di sela-sela kegiatan, kemarin.
Baca Juga : Pastikan Tepat Sasaran, Tamsil Linrung Inisiasi Posko Pengaduan Program Strategis Presiden di Sulsel
Lebih lanjut, ia menjelaskan bahwa Tagana memiliki tugas utama dalam penanganan masalah kebencanaan, mulai dari tanggap darurat, rehabilitasi sosial, hingga rekonstruksi pasca bencana.
“Tagana adalah relawan terlatih. Mereka dilengkapi dengan dapur umum lapangan, mobil operasional, hingga tenaga yang siap membantu masyarakat terdampak bencana. Tagana hadir untuk memberikan bantuan makanan, pertolongan psikososial, trauma healing, hingga melakukan asesmen pendataan korban,” jelasnya.
Firdaus juga menyampaikan bahwa bencana terdiri atas beberapa jenis, yakni bencana alam (banjir, longsor, tsunami), bencana non-alam (kebakaran), hingga bencana sosial seperti pandemi Covid-19. Menurutnya, keberadaan Tagana sangat penting karena bencana dapat terjadi kapan saja dan di mana saja.
Baca Juga : Angkat Ikon Geopark di Bandara Hasanuddin, Gubernur Sulsel: Gerbang Awal Promosi Pariwisata Sulsel
“Program Tagana Goes to School ini bukan hanya sosialisasi, tetapi juga edukasi tentang mitigasi bencana. Harapannya, sejak sekolah anak-anak kita sudah paham bagaimana cara menghadapi situasi darurat,” pungkasnya.
Sementara itu, Penyuluh Sosial Ahli Muda Bidang Perlindungan dan Jaminan Sosial, Dinas Sosial Kabupaten Gowa, Suryanti Andi Aziz menjelaskan bahwa inisiatif ini berawal dari dukungan Kementerian Sosial RI sejak 24 Maret 2004. Sejak saat itu, Tagana menjadi bagian penting dari Dinas Sosial di seluruh Indonesia dengan empat peran utama, yaitu kesiapsiagaan, tanggap darurat, pemulihan, dan pemberdayaan masyarakat.
“Tagana adalah relawan sosial yang memiliki kepedulian dan aktif dalam penanggulangan bencana. Hal ini juga telah diatur dalam Permensos Nomor 28 Tahun 2012,” jelasnya.
Baca Juga : Resmi Disetujui, Pemkot dan DPRD Makassar Perkuat Regulasi Kearsipan, Pesantren dan Tata Kelola Keuangan
Ia juga menyampaikan, program Tagana Goes to School bertujuan memberikan pemahaman kepada siswa, guru, dan orang tua tentang kesiapsiagaan bencana.
“Bentuk kegiatannya meliputi penyuluhan, pelatihan keterampilan, hingga simulasi bencana di lingkungan sekolah, program ini juga telah terkoordinasi dengan Dinas Pendidikan di berbagai daerah,” tuturnya.
Dina Sosial pun kata Suryanti membuka peluang bagi generasi muda untuk bergabung menjadi Tagana setelah menamatkan pendidikan SMA maupun perguruan tinggi. Pendaftaran bisa dilakukan melalui Dinas Sosial Kabupaten Gowa yang dikoordinasikan bersama Forum Komunikasi Tagana.
Baca Juga : IPM Makassar 2025 Tertinggi di Sulsel, Tembus Peringkat 7 Nasional
“Tagana hadir untuk membantu pemerintah dan masyarakat. Melalui kegiatan ini kita ingin menumbuhkan kesadaran sejak dini tentang pentingnya kesiapsiagaan bencana, yang nantinya mau bergabung bersama tagana, mulai mempersiapkan diri sedini mungkin,” terangnya.
