REPUBLIKNEWS.CO.ID, BALIKPAPAN — PT Wichindo Pratama, kontraktor yang mengerjakan proyek MPS Under PT ETI di Pertamina Balikpapan (proyek RDMP) Muhammad Arsyad angkat bicara terkait aksi mogok kerja sebagaimana diberitakan disalah satu media lokal Balikpapan.
Muhammad Arsyad, yang ditemui secara tegas membantah berita yang dimuat di salah satu media Online tintakaltim.com, Gaji Karyawan PT Wichindo Pratama Belum Dibayar, Akhirnya Mogok. Nur Suwito: 1-2 Hari Semua Dibayarkan.
“Soal aksi mogok kerja sebagaimana yang diberitakan itu sama sekali tidak ada. dan hanya beberapa puluh orang aja yang sementara menunggu gaji dan ini hanya miskomunikasi saja dengan menejemen dan ini semua sudah clear dan tidak ada masalah lagi,” Ujarnya, Senin 15 Agustus 2022.
Baca Juga : Pastikan Tepat Sasaran, Tamsil Linrung Inisiasi Posko Pengaduan Program Strategis Presiden di Sulsel
Lanjut dikatakan, saat ini karyawan yang tidak masuk kerja semua masih kita fasilitasi mulai dari fasiltas tempat tidur hingga menyiapkan makanan tiga kali sehari. Sementara karyawan yang lokal malah justru tidak ada yang melakukan aksi demo.
“Soal yang melakukan aksi demo itu sama sekali tidak mengganggu jalannya aktivitas pekerjaan. Kami sangat menyesalkan adanya pemberitaan yang dinilainya tidak mengkroscek kebenarannya,”Jelasnya.
Ditempat yang sama, Ketua POAK Andin Syamsir Balikpapan, secara tegas menyebutkan Perjuangan Kami POAK Dari Tahun 2018. Memperjuangkan tenaga kerja lokal agar di berdayakaan dalam proyek RDMP Peluasan Kilang Minyak Balikpapan.
Baca Juga : Angkat Ikon Geopark di Bandara Hasanuddin, Gubernur Sulsel: Gerbang Awal Promosi Pariwisata Sulsel
“Kami mendukung proyek RDMP Perluasan Kilang Minyak Balikpapan. Apabila ada orang yang mengganggu dan menghambat proyek RDMP Perluasan Kilang Minyak Balikpapan akan berhadapan dengan POAK,” Tegas Andin Syamsir.
Andin Syamsir, menambahkan, Adanya isu mogok kerja adalah pekerja RDMP dari PT. Wichindo melalui media ini kami sampaikan itu berita bohong atau HOAK. apalagi ini dilakukan oleh pekerja Lokal itu tdk ada sebab semua Tenaga Kerja Lokal
“Kami sudah membuatkan Fakta Integritas yg sangat di fahami dan dimengerti oleh Naker Lokal. Justru info yang kami dapat dilapangan yg mengajak mogok kerja itu adalah pekerja dari luar daerah dan di lapangan tidak ada atau tidak terjadi mogok kerja,”Pungkasnya.(*)
