0%
logo header
Sabtu, 20 September 2025 14:28

Diskominfo Makassar Peringati WCUD 2025 dengan Kerja Bakti dan Kunjungi TPS3R

Rizal
Editor : Rizal
Memperingati World Clean Up Day (WCUD) 2025, Diskominfo Kota Makassar menggelar kegiatan kerja bakti dan mengunjungi TPS3R, Sabtu (20/9/2025). (Foto: Istimewa)
Memperingati World Clean Up Day (WCUD) 2025, Diskominfo Kota Makassar menggelar kegiatan kerja bakti dan mengunjungi TPS3R, Sabtu (20/9/2025). (Foto: Istimewa)

REPUBLIKNEWS.CO.ID, MAKASSAR – Memperingati World Clean Up Day (WCUD) 2025, Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Kota Makassar menggelar kegiatan kerja bakti di sepanjang ruas Jalan Ahmad Yani dan Balaikota, Makassar, Sabtu (20/9/2025).

Kegiatan ini serentak dilaksanakan oleh Pemerintah Kota Makassar mulai dari tingkat kelurahan hingga SKPD di wilayah masing-masing. Kegiatan kerja bakti ini meliputi gotong royong pembersihan, saluran air dan drainase di sepanjang ruas jalan tersebut.

Kepala Dinas Kominfo dan Informatika Kota Makassar, Muhammad Roem, yang memimpin kegiatan kerja bakti dalam arahannya menekankan pentingnya menjaga kebersihan lingkungan dan memupuk kepedulian masyarakat terhadap lingkungan.

Baca Juga : Husniah Talenrang Beri Bantuan Pangan ke Warga Miskin Ekstrem di Parangloe

Ia menyebutkan kegiatan kerja bakti ini bertujuan untuk menjadikan Kota Makassar  lebih bersih, sehat, dan indah.

“Seperti yang kita gencarkan sekarang Makassar bebas sampah. Jadi ini sebagai contoh juga kepada masyarakat agar bisa meningkatkan kesadarannya tentang pentingnya menjaga kebersihan lingkungan dan memupuk kepedulian masyarakat terhadap lingkungan,” ungkapnya.

Tak hanya melakukan kerja bakti di sepanjang ruas jalan Ahmad Yani, ia juga mengajak seluruh jajaran stafnya untuk mengunjungi Tempat Pengelolaan Sampah Reduce, Reuse, Recycle (TPS3R) yang terletak di Kecamatan Ujung Pandang tepatnya di samping area Lapangan Karebosi.

Baca Juga : Dari Survei Kepuasan Responden, OJK Sulselbar Perkuat Implementasi Tugas dan Fungsi

Disini diperlihatkan cara pengelolaan untuk  mengurangi volume sampah yang dibuang ke Tempat Pembuangan Akhir (TPA) melalui pemilahan dan pengolahan sampah di tingkat lokal.

“Disini kita melihat bagaimana dana kelurahan yang digunakan lurahnya untuk hal-hal penting. Bisa kita saksikan langsung cara mengimplementasikan prinsip Reduce (mengurangi), Reuse (menggunakan kembali), dan Recycle (mendaur ulang) untuk mengubah sampah menjadi produk bernilai, seperti kompos, dan juga memberikan pemberdayaan serta peningkatan ekonomi bagi masyarakat sekitar,” jelasnya.

“Bayangkan kalau semua ibu rumah tangga melakukan seperti ini dari rumahnya masing-masing. Sampah yang biasanya ke TPA bisa dikelola disini dan dimakan oleh maggot yang juga bisa menghasilkan nilai ekonomi,” sambung Roem.

Baca Juga : Inspiring Srikandi, PLN UIP Sulawesi Dorong Pelaku Usaha Perempuan Single Parent Makin Berdaya

Olehnya itu, Ia berharap melalui kunjungan ini dapat mengedukasi dan meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya pengelolaan sampah yang bertanggung jawab kedepannya. 

“Dengan begitu sampah kita di TPA tidak akan menumpuk lagi dan kita bisa menciptakan lingkungan kita yang lebih ramah,” demikian Roem. (*)

Redaksi Republiknews.co.id menerima naskah laporan citizen (citizen report). Silahkan kirim ke email: redaksi.republiknews1@gmail.com atau Whatsapp +62 813-455-28646