REPUBLIKNEWS.CO.ID, GOWA — Dalam memperkuat literasi para siswa-siswi terhadap keberadaan Museum Balla Lompoa dan ragam koleksi-koleksinya. Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Gowa melalui Tim Pengelola Museum Balla Lompoa kembali melaksanakan Museum Keliling.
Kali ini program tersebut menyasar siswa-siswi di SMP 5 Sungguminasa, Kelurahan Mawang, Kecamatan Somba Opu, Kamis, 24 Juli 2025. Dalam pertemuan ini dihadiri langsung Kepala Disparbud Gowa Ratnawati yang turut terlibat memberikan materi, Kepala Bidang Kebudayaan sekaligus Kepala Museum Balla Lompoa Ikbal Thiro, hingga jajaran Disparbud Gowa lainnya.
Termasuk menghadirkan Pengurus Asosiasi Museum Indonesia (Aida) Sulawesi, dan Kurator Museum Balla Lompoa Jufri Tanri Bali sebagai narasumber tambahan dalam pertemuan tersebut.
Baca Juga : Tekankan Integritas dan Loyalitas, Wawali Makassar Buka Kegiatan Retret Lurah di Malino
“Jadi di SMPN 5 Sungguminasa ini kegiatan Museum Keliling dihadiri sekira 40 siswa-siswi yang terdiri dari beberapa kelas, termasuk para guru dan kepala sekolahnya,” kata Kepala Bidang Kebudayaan, Disparbud Gowa Ikbal Thiro, saat dikonfirmasi langsung, kemarin.
Ia mengaku, gagasan program Museum Keliling ini menjadi wadah informasi dan edukasi kepada masyarakat luas, terutama para siswa-siswi tentang keberadaan museum serta koleksi-koleksi yang ada disana.
“Selain menginformasikan tentang keberadaan museum melalui sejarah Kerajaan Gowa dan peninggalannya dalam bentuk koleksi-koleksinya kita juga memberikan kesempatan kepada para siswa untuk mengetahui lebih dalam melalui sesi tanya jawab. Allhamdullillah disambut dengan sangat positif,” kata Ikbal.
Baca Juga : Wali Kota Makassar dan Rektor UMI Teken MoU Penguatan Akademik hingga Pemberdayaan UMKM
Lanjutnya, Museum Keliling tersebut telah menjadi program tahunan yang digagas Bidang Kebudayaan, Disparbud Gowa. Tujuannya untuk meningkatkan jumlah wisatawan atau pengunjung ke museum, utamanya masyarakat lokal sendiri agar tertarik berkunjung dan belajar di museum.
“Kami melihat sejauh ini data pengunjung ke Museum Balla Lompoa bukanlah orang asli Gowa, nah inilah yang kemudian menjadi bahan renungan kami mengapa masyarakat lokal kita tidak tertarik ke museum. Makanya kami turun langsung dengan sasaran pelajar terlebih dahulu,” tegasnya.
Dimana melalui kegiatan ini para pihak sekolah dapat mengajak siswa-siswinya untuk belajar sejarah dan budaya lokal Kabupaten Gowa melalui museum yang berlokasi di Jalan Wahid Hasyim, Kota Sungguminasa.
Baca Juga : Pemerintah Bakal Setop Impor Solar Tahun Depan, FORMID Apresiasi Langkah Menteri ESDM
Sebelumnya, Disparbud Gowa telah melaksanakan Program Musuem Keliling di SMP Negeri 1 Parangloe, pada Senin, 9 Juni 2025 lalu. Program ini pula merupakan kegiatan publikasi dan pengenalan museum bagi masyarakat, khususnya bagi generasi muda seperti pelajar tingkat sekolah menengah pertama (SMP).