REPUBLIKNEWS.CO.ID, GOWA — Pemerintah Kabupaten Gowa melalui Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) setempat melaksanakan Kajian Aksara Lontara sebagai upaya dalam menjaga warisan budaya leluhur.
Pada kegiatan ini dihadiri sejumlah guru dari tingkat Sekolah Dasar (SD) hingga Sekolah Menengah Pertama (SMP), termasuk unsur masyarakat. Pertemuan yang berlangsung di Museum Balla Lompoa ini juga menjadi rangkaian Peringatan Hari Jadi Gowa (HJG) Ke-704.
Kepala Bidang Kebudayaan Disparbud Gowa, Muh Ikbal Thiro mengatakan, tema ini pun diambil dengan melihat adanya kegelisahan dari tokoh budaya, masyarakat maupun komunitas aksara lontara yang melihat bahwa keberadaan aksara lontara hari ini semakin lama semakin tergerus. Terutama bagi generasi muda.
Baca Juga : Angkat Ikon Geopark di Bandara Hasanuddin, Gubernur Sulsel: Gerbang Awal Promosi Pariwisata Sulsel
“Makanya disini kami ingin memperkenalkan kepada generasi muda yang dalam hal ini para guru-guru muda. Sebab, kami melihat saat ini banyak generasi yang tidak bisa lagi menulis maupun mengucap aksara lontara,” terangnya, di sela-sela kegiatan, kemarin.
Pada kegiatan ini pun dihadiri 20 orang peserta yang terdiri dari guru dan masyarakat, dimana tujuannya untuk memperkenalkan seperti apa sejarah Kabupaten Gowa melalui keberadaan aksara lontara.
Ia menegaskan, kajian aksara lontara tersebut untuk mendorong pelestarian warisan budaya, dimana dengan memperkenalkannya kepada para generasi muda. Dengan harapan, setelah pertemuan tersebut guru-guru dapat kembali ke sekolah untuk dijadikan bahan ajar kepada anak-anak didiknya.
Baca Juga : Resmi Disetujui, Pemkot dan DPRD Makassar Perkuat Regulasi Kearsipan, Pesantren dan Tata Kelola Keuangan
“Kita harus bangga dengan aksara lontara yang dimiliki, sebab tidak semua daerah maupun bangsa bisa memiliki aksara lokal seperti Gowa,” ujarnya.
Lanjutnya, pertemuan ini merupakan awal dari beberapa rangkaian kegiatan kajian yang akan dilaksanakan Disparbud Gowa melalui bidang kebudayaan. Dimana rencananya akan dilaksanakan lima kajian mulai 4 hingga 7 November 2024.
“Ada beberapa tema yang akan kami angkat, dan khusus hari ini kita membahas tema aksara lontara. Disini kami melibatkan narasumber yang kompeten dibidangnya agar bisa memberikan penguatan terkait ini,” ujar Ikbal.
Baca Juga : IPM Makassar 2025 Tertinggi di Sulsel, Tembus Peringkat 7 Nasional
Pada kegiatan ini menghadirkan Budayawan Kabupaten Gowa Hasan Haysim dan dari Dinas Pendidikan diwakili Ulfa Tenri Batari.
