REPUBLIKNEWS.CO.ID, GOWA —– Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten (Disparbud) Kabupaten Gowa terus melakukan langkah-langkah preventif dalam meningkatkan jumlah kunjungan wisatawan di Musuem Balla Lompoa.
Kepala Bidang Kebudayaan Disparbud Gowa Ikbal Thiro mengatakan, Musuem Balla Lompoa menjadi salah satu icon dari beberapa icon destinasi wisata sejarah dan budaya yang ada di Kabupaten Gowa. Olehnya, tingkat kunjungan wisatawan menjadi perhatian utama.
“Upaya-upaya yang kita lakukan dengan membuat berbagai kegiatan. Seperti belajar di musuem, atau menggandeng sekolah-sekolah untuk mengajak siswanya berwisata sejarah di musuem, hingga memanfaatkan kawasan Musuem Balla Lompoa sebagai lokasi berbagai kegiatan,” katanya dikonfirmasi, Selasa, (05/12/2023).
Baca Juga : Dari Aduan Warga hingga Layanan Online Terpadu, Wamendagri Akui Digitalisasi Makassar yang Terbaik
Lanjut Ikbal, termasuk mendorong beberapa hal yang dianggap penting dan berkontribusi dalam mempromosikan Musuem Balla Lompoa agar ramai dikunjungi.
Pertama, memassifkan sosialisasi, baik melalui kegiatan maupun memanfaatkan seluruh platform media yang ada.
“Allhamdulliah kami telah memanfaatkan semua media yang ada. Baik media elektronik, media online, maupun media sosial untuk memperkenalkan keberadaan Musuem Balla Lompoa ini,” terangnya .
Baca Juga : Hasil Lengkap CostuMAXI 2025: XMAX, NMAX, Aerox dan Lexi Punya Raja Modifikasi Baru
Kedua, menyiapkan anggaran kegiatan sosialisasi dan publikasi. Meskipun anggaran yang disiapkan masih dalam jumlah sedikit, tetapi pihaknya menganggap harus disentuh untuk digunakan melakukan perubahan atau perbaikan dalam rangka menarik minat pengunjung.
Ketiga, menguatkan publikasi, dimana mempublikasikan semua objek prioritas utama, salah satunya Musuem Balla Lompoa. Publikasi ini tujuannya agar lebih dikenal lagi oleh masyarakat secara luar.
“Apalagi keberadaan Musuem Balla Lompoa ini telah menjadi sebuah cagar budaya. Sehingga perlu lebih dikuatkan lagi sosialisasi dan publikasinya agar lebih dikenal masyarakat sebagai sebuah warisan budaya dan sejarah daerah yang wajib dikunjungi,” tegas Ikbal.
Baca Juga : Tekankan Integritas dan Loyalitas, Wawali Makassar Buka Kegiatan Retret Lurah di Malino
Menurutnya, Museum Balla Lompoa yang telah berstatus cagar budaya ini tentunya akan berpotensi menggeliatkan jumlah kunjungan. Sebab, status satu objek destinasi wisata sejarah jika telah berstatus cagar budaya ataupun sudah ada penguatan dari kementrian maka akan berpotensi untuk meningkatkan kunjungan wisatawan.
“Kita dibantu oleh pemerintah pusat untuk mensosialisasikan itu dan mempublikasikannya,” katanya.