REPUBLIKNEWS.CO.ID, KUKAR – Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar) terus menunjukkan keseriusan dalam mendukung generasi muda menembus sekolah kedinasan unggulan. Dalam program Bimbingan dan Latihan (Binlat) PKN STAN yang digelar selama enam hari, Dispora Kukar tidak hanya menekankan penguasaan materi, tetapi juga memperhatikan kesiapan mental para peserta.
Kepala Dispora Kukar, Aji Ali Husni, menjelaskan bahwa pelaksanaan Binlat dilakukan secara bertahap dan sistematis, dimulai dengan tes awal (free test), pembahasan hasil, hingga sesi materi inti yang mendalam. “Peserta dapat mengukur sendiri sejauh mana pemahaman mereka terhadap materi yang diberikan,” ujar Aji Ali, Selasa (06/05/2025).
Pelatihan ini menghadirkan para alumni PKN STAN sebagai pengajar. Dari total 31 alumni yang tercatat, delapan di antaranya terlibat langsung dalam mengajar. Untuk menjaga kualitas pembelajaran, peserta dibagi dalam tiga kelas kecil dengan maksimal 30 orang per kelas. Format ini dinilai efektif dalam membangun suasana belajar yang interaktif dan fokus.
Baca Juga : DPMD Kukar Perkuat Tertib Arsip, 152 Berkas Lama Dimusnahkan
“Pembagian kelas kecil kami lakukan agar penyampaian materi lebih optimal dan interaksi dengan pengajar lebih intensif,” tambahnya.
Dispora Kukar juga telah menyiapkan langkah lanjutan sebagai bagian dari pengembangan program hingga tahun 2026. Selain menyediakan beasiswa penuh bagi peserta yang berhasil lolos melalui bidang Kesejahteraan Rakyat (Kesra), pihaknya akan memberikan pendampingan eksternal, termasuk dukungan psikologis.
“Insyaallah tahun 2026, pendampingan tidak hanya terbatas pada bantuan biaya. Kami juga akan menghadirkan tenaga psikolog untuk mendampingi mereka, khususnya saat menjalani masa perkuliahan di PKN STAN yang dikenal memiliki tekanan akademik tinggi,” jelas Aji Ali.
Baca Juga : DPMD Kukar Perkuat Digitalisasi Desa Lewat Ekosistem Keuangan Inklusif
Pendampingan ini menjadi penting karena menurut para alumni, tingkat stres di sekolah kedinasan tersebut cukup tinggi akibat beban akademik yang padat dan disiplin ketat, terutama di bidang akuntansi dan keuangan negara.
Untuk memperkuat program, Dispora Kukar juga berencana bekerja sama dengan lembaga bimbingan belajar untuk memberikan pelatihan tambahan sebelum peserta mengikuti seleksi masuk.
“Dukungan yang kami berikan tidak hanya akademik, tapi juga emosional dan mental. Harapannya, mereka tidak hanya lolos seleksi, tetapi juga sukses dalam menjalaninya,” tutup Aji Ali.
