0%
logo header
Jumat, 22 Januari 2021 12:23

Disuntik Vaksin Covid-19, Gubernur Sulsel: Rasanya Seperti Digigit Semut

La Saddam
Editor : La Saddam
Gubernur Sulsel Prof. Nurdin Abdullah, disuntik Vaksin Sinovac di RS Dadi Makassar, Jumat (22/01/2020).
Gubernur Sulsel Prof. Nurdin Abdullah, disuntik Vaksin Sinovac di RS Dadi Makassar, Jumat (22/01/2020).

REPUBLIKNEWS.CO.ID, MAKASSAR – Gubernur Sulsel, Prof Nurdin Abdullah akhirnya memenuhi syarat untuk disuntik vaksin. Sebelumnya, ia dinyatakan tidak lolos skrining karena sang istri dinyatakan positif Covid-19.

“Sebenarnya saat pencanangan pada 14 Januari kemarin, saya ingin sekali divaksin. Tetapi karena istri terkena Covid-19 maka saya tidak memenuhi syarat. Sekarang istri sudah sehat dan saya datang sendiri untuk disuntik vaksin,” katanya kepada wartawan di RS Dadi Makassar, Jumat (22/01/2021).

Nurdin mengaku, proses vaksinasinya berjalan lancar. Ia pun mengikuti 30 menit observasi usai disuntik vaksin.

Baca Juga : PLN UIP Sulawesi dan Polda Sulsel Komitmen Jaga Infrastruktur Ketenagalistrikan Berkelanjutan

“Setelah 30 menit tidak ada masalah kok. Tidak ada rasa sama sekali, hanya rasa digigit semut,” ungkapnya.

Oleh karena itu, ia mengimbau seluruh masyarakat untuk mendukung program vaksinasi Covid-19 yang diberikan oleh pemerintah. Setelah vaksinasi semua Tenaga Kesehatan (Nakes) rampung, kemudian dilanjutkan ke masyarakat.

“Satu-satunya solusi pandemi untuk melindungi kita semua adalah vaksin. Semoga jadi sesuatu yang baik bagi kita dan kita apresiasi kepada presiden dengan perhatian yang tinggi telah menyediakan perlindungan bagi kita yaitu vaksin Sinovac,” tuturnya.

Baca Juga : Terima Penghargaan KIP, Pemkab Gowa Ciptakan Keterbukaan Pelayanan Informasi Publik

Pria kelahiran Pare-pare, 7 November 1963 silam ini menargetkan bulan Maret 2021 mendatang, semua nakes sudah selesai di vaksin. Pemprov Sulsel sendiri menargetkan, 300 orang divaksin perharinya supaya bisa selesai di bulan Maret. 

“Mudah-mudahan akhir Maret seluruh Nakes Sulawesi Selatan udah selesai. Jadi kita sudah menghitung kira-kira sekitar 300 perhari, supaya kita bisa mencapai target itu,” sebutnya.

Upaya Dinas Kesehatan (Dinkes) Pemprov Sulsel saat ini terus berkoordinasi dengan Kementerian Kesehatan mengenai beberapa hambatan di lapangan. 

Baca Juga : Indosat Berbagi Kasih: Anak-anak Nikmati Kehangatan dan Sukacita Natal

“Kita upayakan supaya sesuai dengan rencana itu, oleh karena itu kita intens komunikasi dengan Kementerian Kesehatan, terutama soal aplikasi, mudah-mudahan bisa berjalan lancar,” jelasnya. 

Berdasarkan data dari Dinkes Pemprov Sulsel, di lapangan memang ada kendala mengenai aplikasi. Olehnya itu Dinkes Sulsel terus berupaya menyelesaikan hambatan-hambatan di lapangan. 

“Memang soal aplikasi yang menjadi hambatan kita, tapi kita sudah komunikasikan dengan Kementerian Kesehatan dan juga ada diskresi dari Pak Kadis Kesehatan Provinsi agar bisa selesai tepat waktu,” urainya. 

Baca Juga : Perkuat Penerapan K3, PLN UIP Sulawesi Lakukan Management Patrol di GI Punagaya

Sementara untuk efektivitas dari vaksin Sinovac sendiri, kata Nurdin akan berjalan dengan baik karena sejauh ini hampir semua sudah disiapkan data klinisnya khusus untuk Nakes. 

“Aman, aman Insyaallah kita sudah mempersiapkan dengan baik semunya, termasuk data kilinisnya nakes kita,” tegasnya.

Sekadar diketahui, Sulsel hari ini kembali mendapatkan 55.760 unit Vaksin Sinovac dari pusat. Beberapa waktu lalu, Sulsel telah menerima sebanyak 66.640 unit vaksin. (*)

Redaksi Republiknews.co.id menerima naskah laporan citizen (citizen report). Silahkan kirim ke email: redaksi.republiknews1@gmail.com atau Whatsapp +62 813-455-28646