0%
logo header
Jumat, 15 Juli 2022 19:45

Ditpolairud Polda NTT: Bahan Peledak dan Potasium Merusak Eksosistem Biota Laut

Asril Astian
Editor : Asril Astian
Personel Ditpolairud Polda NTT yang dipimpin oleh Bripka Marselus Moruck, dengan menggunakan KO. SEMAU XXII-3012, menyambangi masyarakat Laipori Kabupaten Sumba Timur untuk memberikan himbauan agar menjaga ekosistem biota laut, Minggu (10/07/2022). (Istimewa)
Personel Ditpolairud Polda NTT yang dipimpin oleh Bripka Marselus Moruck, dengan menggunakan KO. SEMAU XXII-3012, menyambangi masyarakat Laipori Kabupaten Sumba Timur untuk memberikan himbauan agar menjaga ekosistem biota laut, Minggu (10/07/2022). (Istimewa)

REPUBLIKNEWS.CO.ID, KUPANG — Personel Ditpolairud Polda NTT terus optimalkan kegiatan patroli pembinaan masyarakat (Binmas) perairan dan pesisir guna menjaga Kamtibmas serta imbauan menerapkan prokes bagi masyarakat.

Seperti yang dilakukan oleh personel patroli Ditpolairud Polda NTT menggunakan KP. XXII-2005 dipimpin oleh Bripka Ronald Sunbanu bersama dua rekannya menyambangi wilayah pesisir semau Kabupaten Kupang, Rabu (13/07/2022).

Dalam kesempatan tersebut, Bripka Ronald Sunbanu mengingatkan masyarakat untuk tidak menangkap ikan menggunakan hahan peledak dan potasium karena dapat merusak ekosistem bawah laut.

Baca Juga : Kemenkumham Sulsel Bersama PTA Kupang Dorong Pengawasan dan Perlindungan Perwalian Anak

“Kami juga mengingatkan mereka agar tetap waspada dan berhati-hati, perhatikan kondisi cuaca, lengkapi alat keselamatan dan kami juga menegaskan kepada mereka untuk menjaga kelestarian sumber daya laut, dengan melakukan penangkapan ikan menggunakan alat tangkap ikan yang ramah lingkungan,” ungkapnya.

Menurutnya, para nelayan dalam beraktivitas di laut ataupun dilingkungannya, agar saling memberi informasi dan menyampaikan keluhan masyarakat, terkait masalah kamtibmas yang terjadi di wilayah pesisir maupun lautan.

“Giat ini terus disampaikan kepada masyarakat, sehingga bila menemukan hal tersebut, masyarakat dapat menginformasikan kepada Ditpolairud, maupun Polsek setempat dan tidak lupa untuk selalu mengedepankan protokol kesehatan,” harapnya.

Baca Juga : Dorong Inklusi Digital ke Indonesia Timur, Indosat Jangkau 100 Persen Jaringan Internet di Kupang

“Kita berharap semoga dengan kegiatan imbauan keselamatan dan dialogis dengan nelayan di pesisir Mabar ini, dapat bersama peduli terhadap situasi kamtibmas yang kondusif,” pungkasnya

Menjaga ekosistem laut
Sebelumnya kegiatan sosialisasi menjaga ekosistem biota laut terus dilakukan oleh jajaran Ditpolairud Polda NTT kepada masyarakat pesisir.

Tiga personel Ditpolairud Polda NTT yang dipimpin oleh Bripka Marselus Moruck , dengan menggunakan KO. SEMAU XXII-3012, menyambangi masyarakat Laipori Kabupaten Sumba Timur untuk memberikan himbauan agar menjaga ekosistem biota laut.

Baca Juga : Tiga Pelaku Pengeroyokan Menggunakan Sajam di Kupang Ditangkap Polisi

Apabila melakukan penangkapan hasil laut, jangan pernah menggunakan bahan peledak (bom ikan), penggunaan bahan kimia (racun potasium dan lainnya). Ini sangat membahayakan ekosistem biota laut, khususnya terumbu karang yang membutuhkan ratusan tahun untuk dapat tumbuh,” ujar Bripka Marselus, pada Minggu (10/07/2022).

Selain memberikan imbauan, tim patroli juga membagikan masker kepada masyarakat pesisir.

“Situasi saat ini masih dalam pandemi Covid 19, untuk itu kami imbau agar tetap menjaga protokol kesehatan 5 M. Kita juga wajib divaksin agar dapat membentuk Herd Immunity setiap orang, sehingga dapat memutus rantai penyebaran covid 19,” tandasnya.

Penulis : Yos Syukur
Redaksi Republiknews.co.id menerima naskah laporan citizen (citizen report). Silahkan kirim ke email: redaksi.republiknews1@gmail.com atau Whatsapp +62 813-455-28646