REPUBLIKNEWS.CO.ID, GOWA — Wakil Bupati Gowa, Darmawangsyah Muin menemui kelima warga Desa Bontolempangan setelah kembali ke rumah dengan selamat usai dilaporkan hilang karena tersesat di Kawasan Hutan Pinus Marenne.
Kelima warga masing-masing Dg Patto (55), Dg Ngaha (60), Ramalan (55), Sangnging (59) dan Amal (28) merupakan warga Dusun Lemoa, Desa Bontolempangan.
“Alhamdulillah, kelima warga kita yang mencari rotan di hutan sudah kembali ke rumah. Setelah menjalani pemeriksaan di Puskesmas, hasilnya dalam kondisi baik dan sehat,” katanya di sela-sela menemui warga, kemarin.
Baca Juga : Angkat Ikon Geopark di Bandara Hasanuddin, Gubernur Sulsel: Gerbang Awal Promosi Pariwisata Sulsel
Ia menjelaskan, sebelumnya dirinya akan memimpin tim pencarian bersama Kapolres Gowa, Dandim 1409/Gowa, serta tim SAR. Hanya saja sebelum turun langsung ke lapangan, kelima orang tersebut telah ditemukan dan kembali ke rumah.
“Alhamdulillah sebelum turun mencari semua telah ditemukan selamat. Mereka tersesat saat mencari rotan,” ujarnya.
Darmawangsyah juga mengimbau masyarakat untuk meningkatkan kewaspadaan, terutama menghadapi cuaca ekstrem yang melanda wilayah Kabupaten Gowa belakangan ini.
Baca Juga : Resmi Disetujui, Pemkot dan DPRD Makassar Perkuat Regulasi Kearsipan, Pesantren dan Tata Kelola Keuangan
“Jika tidak ada keperluan mendesak, lebih baik tetap di rumah. Cuaca sangat tidak menentu, dan keselamatan harus diutamakan,” pesan Wabup Gowa ini.
Sebelumnya, Kapolres Gowa melaporkan adanya lima warga yang hilang sejak Selasa (9/12/2025) kemarin usai tersesat di Kawasan Hutan Pinus Marenne, Lingkungan Rappodaeng, Kelurahan Sapaya, Kecamatan Bungaya.
Setelah menunggu hingga batas 1×24 jam namun tak kunjung ditemukan, pemerintah daerah bersama aparat TNI-Polri bergerak membentuk tim pencarian. Namun hingga pukul 17.00 Wita mereka tidak kembali, sehingga keluarga melaporkan kepada Bhabinsa dan Bhabinkamtibmas, laporan resmi diterima Polres Gowa keesokan harinya.
Baca Juga : IPM Makassar 2025 Tertinggi di Sulsel, Tembus Peringkat 7 Nasional
Tim SAR gabungan dari BPBD Gowa, TNI Pos Bontolempangan, dan Polsek Bungaya mulai melakukan penyisiran sejak Rabu pukul 02.00 Wita dini hari. Medan gelap, terjal, dan lebatnya hutan membuat pencarian berlangsung menantang.
