REPUBLIKNEWS.CO.ID, MAROS — Kabupaten Maros terus mendorong lahirnya dan berkembangnya literasi disekolah-sekolah. Hal inilah yang mendorong lahirnya Gerakan Maros Cinta Baca (Macca) yang digagas oleh Dinas Pendidikan Maros, dengan menjadikan sekolah sebagai basis lahirnya gerakan ini.
Kepala Dinas Pendidikan Maros Ir. Takdir, MM, mengatakan bahwa literasi sangatlah penting, terutama dikalangan pelajar dan generasi muda. Pengesan disampaikan saat
meresmikan beberapa sarana baca yang ada di SDN 39 Kassi Maros, Rabu (24/06/2020).
“Ini sebuah langkah maju dan patut dicontoh, dimana sekolah ini telah membangun sarana untuk kemajuan literasi,” ujarnya.
Baca Juga : PLN UIP Sulawesi dan Polda Sulsel Komitmen Jaga Infrastruktur Ketenagalistrikan Berkelanjutan
Sarana baca yang digagas Hj. Andi Nengsi selaku Kepala Sekolah, antara lain Baruga Baca, lorong baca, gazebo baca, taman baca, teras baca, dan beberapa sarana baca lainnya yang dibangun diluar kelas untuk menggairahkan semangat membaca siswa siswi. Menurut Nengsih, pihaknya sudah sejak awal memberi motivasi kepada siswa untuk membangun budaya baca.
“Kami total membangun sarana baca ini karena kami sadar siswa siswi memerlukan motivasi untuk membaca dan mengembangkan budaya literasinya, dan semua ini adalah upaya kami,” ujarnya.
Lebih jauh dia menjelaskan jika sekolah ini juga mendapat bantuan pihak ketiga yakni dari Bank Sulsebar cabang Maros.
Baca Juga : Terima Penghargaan KIP, Pemkab Gowa Ciptakan Keterbukaan Pelayanan Informasi Publik
Pihak Bank Sulselbar menyumbangkan dana CSR nya untuk pengembangan budaya baca dalam gerakan MACCA di SDN 39, Bank sulselbar Maros melalui Pimpinan Cabangnya Hazjul menyerahkan bantuan gerobak baca dan buku bacaan. Pihak Bank Sulselbar berjanji kedepan akan terus membantu gerakan ini utamanya penambahan buku bacaan.
Sementara kepala Dinas Pendidikan menaruh harapan besar gerakan MACCA ini berkembang di semua sekolah sebagai wujud gerakan ini dilaksankan secara bersama-sama, sehingga kedepan sarana baca ini akan melahirkan generasi pembaca, generasi cinta buku, generasi rindu buku, dan akan menjadikan buku sebagai bagian tak terpisahkan dalam kehidupannya sehari hari. (Muh. Ahmad)
