REPUBLIKNEWS.CO.ID, Kendari – Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) bersama Komisi X DPR RI melaksanakan Bimbingan Teknis Sinkronisasi Adaptasi Kebiasaan Baru Promosi Pariwisata dan Ekonomi Kreatif di Pasar Eropa, Timur, Tengah, Afrika dan Amerika di Claro Hotel Kendari, Rabu (02/12/2020).
Bimtek ini, menghadirkan Anggota DPR-RI Komisi X Tina Nur Alam dan diikut pejabat dinas terkait provinsi maupun kota serta pelaku usaha pariwisata di Sultra.
Kepala Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sultra, Laode Saifuddin mengatakan bimbingan teknis ini merupakan satu langkah yang perlu diapresiasi. Sebab hal ini merupakan upaya memperkenalkan pariwisata Sultra ke mancanegara dan tentunya memerlukan singkronisasi yang cukup serius oleh semua kalangan.
Terima kasih kepada semua yang mendorong pariwisata Sultra untuk bisa membimbing di mancanegara, tak lupa juga hal ini perlu kita apresiasi kepada Kementrian Pariwisata dan Perwakilan DPR RI dapil Sultra,” terangnya.
Saifuddin pun mengajak seluruh peserta untuk tetap melakukan kreatifitasnya di daerah masing-masing dalam upaya memulihkan sektor pariwisata sejak dilanda pandemi Covid-19 sejak awal tahun lalu.
Sementara itu, anggota DPR-RI Komisi X Tina Nur Alam menyampaikan, potensi dan kekayaan destinasi wisata yang dimiliki oleh Sultra akan percuma jika tidak dikemas dengan baik.
“Isu pariwisata di Sultra perlu ditindaklanjuti dengan serius karna tempat wisata di Sultra begitu banyak namun belum terkelola dengan baik. Ada bantuan yang akan tersalurkan kepada masyarakat nantinya antara lain, bantuan insentif pemerintah sebesar Rp200 juta kepada para pelaku destinasi wisata dan ekonomi kreatif dan kedua dana Rp100 juta dalam pengembangan aplikasi software,” papar istri mantan Gubernur Sultra Nur Alam itu.
Olehnya itu, kata Tina dalam upaya mengaktifkan kembali sektor pariwisata diperlukan persiapan penerapan protokol kesehatan yang baik yang berbasis Cleanliness, Healthy, Safety, and Environmental Sustainability (CHSE).
“Di dalam penerapan protokol kesehatan ini benar-benar harus dicermati dengan baik, terutama oleh para pelaku usaha pariwisata dan ekonomi kreatif,” jelas politisi NasDem ini.
Dia berharap dalam bimtek kali ini peserta bisa saling berbagai cerita soal kondisi yang sedang berlangsung di lapangan juga menghasilkan usulan-usulan yang bisa dijadikan pilot project.
“Sultra memiliki destinasi wisata baik dari laut, gunung dan danaunya ada semua, hingga kulinernya juga semua ada, kita tidak kala dengan daerah-daerah lain yang sudah terkenal dengan sektor wisatanya. Peran saya di DPR RI akan tetap melakukan upayakan semaksimal demi kepentingan masyarakat Sultra pada umumnya,” tutupnya. (Akbar Tanjung)
Regional
10 Oktober 2025 17:59