0%
logo header
Senin, 01 Maret 2021 16:35

Dorong Sektor Peternakan, Pemkab Gowa Teken Empat Kerjasama Sekaligus

Dorong Sektor Peternakan, Pemkab Gowa Teken Empat Kerjasama Sekaligus

REPUBLIKNEWS.CO.ID, GOWA — Fokus pengembangan perekonomian daerah akan dilakukan Pemerintah Kabupaten Gowa dengan mendorong sektor peternakan melalui sejumlah kerjasama.

Dalam hal ini Pemerintah Kabupaten Gowa melakukan penandatangan Memorandum of Understanding (MoU) dengan empat pihak terkait pengembangan program peternakan. Masing-masing dengan Direkrut Jendral Perternakan dan Kesehatan Hewan Kementan RI tentang Program Super Prioritas Peternakan, kemudian dengan Universitas Hasanuddin terkait Pendidikan, Pelatihan dan Pengabdian Masyarakat.

Selanjutnya dengan PT Cisarua Mountain Dairy (Cimory) tentang Pengembangan
Ternak Sapi Perah dan Pemasaran Produk Olahan, serta  PT Berdikari Persero terkait Program Sapi Potong.

Baca Juga : Abdi Amara Usulkan Tambahan Dana Hibah Pembangunan Rumah Ibadah

Bupati Gowa Adnan Purichta Ichsan mengatakan, kerjasama ini berkat komunikasi yang terbangun antara pemerintah daerah dengan Kementerian Pertanian RI dengan tujuan mendorong beberapa pihak untuk berinvestasi di Kabupaten Gowa.

“Ditengah pandemi ini kita dituntut untuk terus melakukan inovasi dan berkarya untuk daerah kita. Alhamdulillah hari ini kita melakukan penandatangan kerjasama investasi dimana semua ini berkat bantuan Bapak Menteri Pertanian yang tidak pernah melupakan Kabupaten Gowa,” ungkapnya di sela-sela kegiatan, dii Ballroom Padivalley Golf Club, Kecamatan Pattallassang, Senin (01/03/2021).

Terkait bentuk kerjasama yang dilakukan khususnya PT Cimory, Pemkab Gowa mempersiapkan lahan untuk pengembangan sapi perah. Dalam kerjasama ini tentunya pemerintah daerah akan mendapatkan benefit yang bermuara pada peningkatan Pendapatan Asli Daerah (PAD).

Baca Juga : Abdi Amara Usulkan Tambahan Dana Hibah Pembangunan Rumah Ibadah

“Kita permudah investasinya, misalnya kita yang siapkan lahan dan dalam investasi yang dilakukan pastinya akan ada benefit yang diberikan kepada pemerintah inilah yang masuk pada PAD, jadi investasinya boleh full atau sharing yang jelas ada keuntungan yang diberikan kepada kabupaten,” jelasnya.

Sementara, Menteri Pertanian RI Syahrul Yasin Limpo mengatakan, Indonesia memiliki lahan dalam berbagai dimensi sehingga pertanian dan peternakan pada setiap provinsi memiliki akses untuk dioptimalisasi. Khususnya yang ada di Kabupaten Gowa.

Ia mengaku, Pemkab Gowa dibawah kepemimpinan Bupati Gowa dan Wakil Bupati Gowa Adnan Purichta Ichsan dan Abd. Rauf Malaganni ingin lokomotif yang bisa dibackup oleh Universitas Hasanuddin agar menjadikan budidaya peternakan itu multiefek dan skala ekonomi.

Baca Juga : Abdi Amara Usulkan Tambahan Dana Hibah Pembangunan Rumah Ibadah

“Hari ini kami menyaksikam langsung penandatanganan MoU antara Ditjen Peternakan Kementan RI, PT Cimory, PT Berdikari Persero dan Unhas. Hasil penandatangan ini kita ingin bukan hanya budidayanya tapi kita masuk pada mekanisasi industri yang ada hingga siap dalam pemasarannya,” terangnya.

Olehnya, mantan Gubernur Sulsel dua periode ini ingin melihat bagaimana agar lima hingga enam bulan kedepan akan ada hasil nyata khususnya dalam industri susu. Apalagi menurutnya Indonesia masih butuh susu besar dan penggunaan susu yang masih terbatas, sehingga impor susu menjadi bagian yang harus disiapkan.

“Diharapkan dalam waktu lima bulan sudah ada hasil nyata yang bisa kita capai dari super prioritas program peternakan ini dan menghasilkan sapi perah yang bermuara pada industri susu, karena itu dengan cara ini kita mampu menjadi bagian yang berkontribusi kuat untuk kemandirian pangan dan peternakan,” harapnya. (Rhany)

Redaksi Republiknews.co.id menerima naskah laporan citizen (citizen report). Silahkan kirim ke email: redaksi.republiknews1@gmail.com atau Whatsapp +62 813-455-28646