REPUBLIKNEWS.CO.ID, KUKAR — Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) Kutai Kartanegara (Kukar) terus berinovasi dalam mendorong kemandirian desa melalui Program Dedikasi Air Bersih. Program ini tak sekadar menyediakan air layak konsumsi, tetapi juga memberdayakan Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) sebagai pengelola utama infrastruktur air bersih.
Program strategis ini dilaksanakan secara kolaboratif dengan melibatkan berbagai Organisasi Perangkat Daerah (OPD), termasuk Dinas Perumahan dan Permukiman (Perkim) Kukar serta PDAM Tirta Mahakam. Targetnya, hingga 2025, sebanyak 60 hingga 70 desa di Kukar dapat menikmati akses air bersih yang layak.
“Melalui BUMDes, kami ingin desa memiliki kapasitas penuh dalam mengelola sumber daya airnya. Ini bukan sekadar pembangunan fisik, tetapi juga langkah menuju kemandirian desa,” ujar Kepala DPMD Kukar, Arianto, Selasa (13/05/2025).
Baca Juga : DPMD Kukar Perkuat Tertib Arsip, 152 Berkas Lama Dimusnahkan
Program ini terutama menyasar desa-desa terpencil yang belum terlayani PDAM, seperti Desa Sedulang di Kecamatan Muara Kaman. Meskipun infrastruktur dasar telah dibangun sejak tiga tahun lalu, sistem distribusi dan pengelolaannya masih terus dioptimalkan agar berfungsi maksimal.
Tak hanya pembangunan teknis, edukasi kepada masyarakat juga menjadi bagian penting dari program. Warga diajak untuk memahami pentingnya air bersih, serta dilibatkan dalam pengelolaan dan pemeliharaan sarana secara berkelanjutan.
“Kolaborasi antara OPD, BUMDes, dan masyarakat adalah kunci utama. Transparansi dalam pengelolaan biaya operasional serta edukasi soal pemeliharaan sangat menentukan keberlanjutan program ini,” tegas Arianto.
Baca Juga : DPMD Kukar Perkuat Digitalisasi Desa Lewat Ekosistem Keuangan Inklusif
Program Dedikasi Air Bersih ini menjadi bagian integral dari Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJM) Kukar, yang menempatkan kesehatan dan kemandirian desa sebagai prioritas utama pembangunan.