DPMD Kukar Dorong Transformasi Digital Arsip, Perkuat Transparansi dan Efisiensi Pembangunan Desa

REPUBLIKNEWS.CO.ID, KUKAR – Pemerintah Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar) melalui Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) mulai memperkuat tata kelola pemerintahan desa dengan mengembangkan sistem arsip digital. Langkah ini menjadi bagian dari upaya modernisasi birokrasi agar setiap kegiatan pembangunan desa terdokumentasi secara transparan, efisien, dan mudah diakses.

Kepala Bidang Kerja Sama Desa DPMD Kukar, Dedy Suryanto, mengatakan bahwa transformasi menuju arsip digital bukan sekadar urusan penyimpanan data, tetapi juga bagian penting dari sistem pengendalian dan perencanaan pembangunan di tingkat desa.

“Setiap kegiatan pembangunan harus memiliki jejak administrasi yang jelas. Arsip bukan hanya tumpukan dokumen, tapi bukti kerja pemerintah yang harus dikelola profesional agar bisa menjadi rujukan bagi program berikutnya,” ujarnya, Rabu (17/09/2025).

Baca Juga : DPMD Kukar Dorong Lembaga Kemasyarakatan Jadi Motor Partisipasi Desa

Menurutnya, pengelolaan arsip yang baik akan memudahkan evaluasi program sekaligus menjamin kesinambungan pembangunan antarperiode. Melalui sistem digital, seluruh dokumen dapat diakses dengan cepat tanpa harus mencari berkas fisik yang berisiko hilang atau rusak.

Ia menambahkan, DPMD Kukar terus memperkuat sinergi dengan Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur dalam pengembangan sistem kearsipan digital terintegrasi. Dengan dukungan teknologi, seluruh data mulai dari perencanaan, pelaksanaan, hingga laporan hasil kegiatan diharapkan dapat terdokumentasi dalam satu sistem yang aman dan transparan.

“Harapannya, arsip digital ini tidak hanya menjadi tempat penyimpanan dokumen, tetapi juga sumber pembelajaran dan referensi pembangunan desa yang berkelanjutan,” tambahnya.

Baca Juga : Desa Muara Wis Perkuat Layanan Lansia Lewat Program Kolaboratif Sicekatan

Selain memperkuat efisiensi kerja, sistem arsip digital juga berperan penting dalam mewujudkan tata kelola pemerintahan desa yang akuntabel. Dedy menilai, arsip yang tertata rapi akan membantu generasi berikutnya memahami konteks pembangunan yang telah berjalan serta menghindari duplikasi program.

“Kalau arsip tertata, setiap generasi penerus bisa melanjutkan pembangunan tanpa kehilangan arah. Itulah pentingnya dokumentasi digital sebagai warisan administrasi,” tegasnya.

Melalui transformasi digital ini, DPMD Kukar berharap dapat menjadi contoh bagi OPD lain dalam menerapkan prinsip good governance di era digital. Sistem kearsipan modern diharapkan menjadi pondasi kuat bagi pembangunan desa yang lebih transparan, terukur, dan berkelanjutan.