0%
logo header
Rabu, 26 Januari 2022 19:22

DPRD Makassar Minta Analisis Rincian Kebutuhan Honorer Tiap OPD

Rizal
Editor : Rizal
Anggota Komisi D DPRD Kota Makassar, Yeni Rahman. (Foto: Istimewa)
Anggota Komisi D DPRD Kota Makassar, Yeni Rahman. (Foto: Istimewa)

REPUBLIKNEWS.CO.ID, MAKASSAR – Anggota Komisi D DPRD Kota Makassar, Yeni Rahman meminta analisis kebutuhan tenaga honorer tiap Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di lingkungan pemerintah kota. Ia mengatakan kebutuhan tenaga honorer harus transparan dan terukur.

“Kita minta transparansi datanya, apa saja yang dibutuhkan. Misalnya di bagian pemerintahan, itu tak membutuhkan banyak tenaga honorer, apalagi dengan adanya sistem IT yang semakin maju,” kata Yeni, Rabu (26/1/2022).

Menurutnya, setiap OPD memiliki kebutuhan yang berbeda soal jumlah tenaga honorer. Terlebih, kata dia, jabatan PNS dan PPPK tak mampu menampung seluruh jumlah tenaga honorer.

Baca Juga : Azhar Arsyad Rangkul Aktivis, Ajak Berjuang dan Menang Bersama

“Meski pemerintah melempar angka 12 ribu kebutuhan, tapi kita tak tahu bagaimana rinciannya. Saya minta detail,” kata dia.

Menurutnya, pekerjaan di bagian pemerintahan lebih banyak berkutat pada penginputan data-data. Hal itu berbeda dengan kebutuhan tenaga honorer di Satpol PP dan Dinas Sosial yang lebih banyak berada di lapangan.

“Tapi bagaimana kalau di Pariwisata dan Kesbangpol misalnya. Harus ada analisis kebutuhan terlebih dulu, itu yang perlu,” tuturnya.

Baca Juga : Kolaborasi Huadi Group dan CTC Australia, Manfaatkan Slag untuk Kurangi Emisi Karbon

Di sisi lain, ia mengatakan kebijakan pemerintah pusat menghapus tenaga honorer 2023 perlu direspons dengan langkah taktis.

“Seandainya ada otonomi daerah untuk bisa menganggarkan, saya pikir kalau APBD mampu tidak ada masalah,” demikian Yeni. (*)

Redaksi Republiknews.co.id menerima naskah laporan citizen (citizen report). Silahkan kirim ke email: [email protected] atau Whatsapp +62 813-455-28646