REPUBLIKNEWS.CO.ID, GOWA — Komisi II Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Wajo berencana akan mengadaptasi pola pengelolaan Perusahaan Daerah (Perusda) atau Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) di Kabupaten Gowa.
Turun hadir mendampingi rombongan Ketua DPRD Wajo Andi Muhammad Alauddin Palaguna.
Pada kesempatan tersebut, Ketua DPRD Kabupaten Wajo Andi Alauddib mengatakan, pihaknya ingin mempelajari bagaimana mekanisme pengelolaan Perusda maupun Perseroda yang ada di Kabupaten Gowa. Olehnya dirinya melakukan kunjungan kerja di wilayah tersebut.
Baca Juga : Banjir Wajo, Satu Korban Hilang Ditemukan Meninggal Dunia
“Terimakasih atas penerimaan pemerintah daerah. Apa yang kami bahas ini akan menjadi rujukan dalam pengembangan perusahaan daerah di wilayah kami,” katanya dalam kunjungan, Kamis (17/02/2022) kemarin.
Ia mengaku, kedatangannya tentunya berdasarkan informasi yang didapatkan bahwa perusahaan daerah yang ada di Kabupaten Gowa lebih maju dibanding dengan yang ada di daerahnya.
“Tentu dengan referensi yang kami dapatkan di sini, kami akan kembali meramu konsep yang bisa kami terapkan di daerah kami berkaitan dengan Perusda maupun Perseroda,” ungkapnya.
Baca Juga : Pemkab Soppeng Kirim Armada ke Wajo Bantu Warga Terdampak Banjir
Sementara, Penjabat (Pj) Sekda Gowa, Kamsina menyebutkan, di Kabupaten Gowa ada dua perusahaan daerah yang dikelola. Antara lain, Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Tirta Jeneberang dan Holding Company Gowa Mandiri yang belum lama ini jajaran direksinya dilantik oleh Bupati Gowa, Adnan Purichta Ichsan.
“Alhamdulillah keberadaan perusda di Kabupaten Gowa mendapatkan dukungan yang sangat besar dari Bapak Bupati Gowa,” ujar Kamsina.
Ia menjelaskan, untuk PDAM Tirta Jeneberang ini bukan hanya melayani air bersih di perkotaan, tetapi saat ini juga sudah ada di wilayah dataran tinggi Kabupaten Gowa, seperti di Kecamatan Tompobulu.
Baca Juga : 12 Ribu Warga Terdampak Banjir di Wajo, Water Treatment Dihadirkan untuk Penuhi Kebutuhan Air Bersih
Begitupun dengan keberadaan Holding Company Gowa membawahi beberapa jenis usaha, seperti perternakan, jasa konstruksi yaitu pengelolaan tambang golongan C, agrobisnis dan bidang percetakan.
“Saat ini ada perusahaan yang masuk di Kabupaten Gowa yaitu perusahaan yang akan membangun Cimory Dairyland, inilah yang akan dikerjasamakan dengan Holding Company Gowa Mandiri mengenai pengembangan ternak sapi perah yang berada di Kecamatan Tombolopao Pao,” ungkapnya.
Kepala Bagian Perekonomian Sekretariat Daerah Kabupaten Gowa, Akbar Mu’in mengatakan, PDAM Tirta Jeneberang dan Holding Company Gowa Mandiri saat ini sementara dalam proses pengajuan Ranperda DPRD untuk menjadi Perumda Tirta Jeneberang dan Perseroda.
Baca Juga : Tebar 250 Ribu Benih, Pj Gubernur Sulsel Target Wajo Jadi Pusat Ikan Air Tawar
“Jadi kedepan ini akan betul-betul menjadi perusahaan yang lebih mandiri dan mengelola kegiatan sendiri dan mereka bisa menerima investor masuk di perusahaannya dan kedepan tidak ada lagi target PAD tapi ada dividen yang akan dibagi,” jelasnya.