0%
logo header
Senin, 09 September 2024 19:25

DPS Hasil Perbaikan di Kabupaten Mappi Berjumlah 80.095 Pemilih

Rizal
Editor : Rizal
Komisioner KPU Kabupaten Mappi Divisi Perencanaan, Data dan Informasi, Y Carolus Fransiskus Fofied. (Foto: Istimewa)
Komisioner KPU Kabupaten Mappi Divisi Perencanaan, Data dan Informasi, Y Carolus Fransiskus Fofied. (Foto: Istimewa)

REPUBLIKNEWS.CO.ID, MERAUKE – Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Mappi Provinsi Papua Selatan merilis Daftar Pemilih Sementara Hasil Perbaikan (DPSHP) sudah mencapai 80.095 pemilih. Jumlah tersebut belum final dan masih terus bergerak hingga penetapan Daftar Pemilih Tetap (DPT) pada 27 September 2024.

Komisioner KPU Kabupaten Mappi Divisi Perencanaan, Data dan Informasi (Rendatin), Y Carolus Fransiskus Fofied menjelaskan, KPU terus mengimput data di sistem data pemilih (Sidalih). Data pemilih masih terus bergerak dari kegiatan imput DPS menuju ke rapat pleno DPS 1.

Mengingat, data yang dikerjakan oleh anggota Pantarlih, PPD dan PPS juga terdapat data turunan dari Kemendagri, berupa data ganda dan data perpindahan penduduk antar kabupaten.

Baca Juga : Turut Serta dalam Expo UMKM Selayar, Rumah BUMN PLN Raih Omzet Puluhan Juta Rupiah

“Kemarin kita baru dapat perpindahan penduduk dari Merauke dan Boven Digoel ada 25 orang dari sana. Ini kan kita juga sebenarnya perlu masukan yang baik dari PPD maupun PPS. Kita perlu sanding data kalau kabupaten lain mengklaim bahwa penduduk yang bersangkutan sudah di tempat mereka,” kata Carolus Fransiskus Fofied, Senin (9/9/2024).

“Kita kan perlu menunjukkan orangnya ada di Mappi atau di sana dengan KTP-nya ada di Mappi atau di sana, sehingga kita yang TMS-kan atau mereka yang TMS-kan masuk ke kita. Itu yang sekarang masih berjalan. Jadi menuju pleno DPS 1 ini, kita sudah di posisi 80.095 DPSHP,” tambahnya.

Carolus Fransiskus menyebutkan, daftar pemilih sementara (DPS) awal turunan dari Kemendagri berupa DP4 berjumlah 62 ribu lebih. Setelah anggota Pantarlih melakukan pencoklitan data pemilih DPS Mappi bertambah menjadi 73.129 orang. Kemudian jumlahnya kembali bertambah menuju DPS 1 atau DPSHP menjadi 80.095 pemilih untuk sementara ini.

Baca Juga : Makna Nomor Urut 2 Bagi Paslon Hati Damai di Pilkada Gowa 2024

“Tetapi kita belum tahu, kemungkinan data ini turun atau naik lagi, karena kita mau cocokkan data dengan kabupaten lain dan data di provinsi. Kemarin, saat pembentukan Provinsi Papua Selatan, banyak penduduk yang relokasi dari kabupaten termasuk Mappi. Ini juga yang berpotensi menurunkan kita punya DPS,” sebutnya.

“Tapi kita optimistis dari hasil pencoklitan pemilih potensial, mudah-mudahan kita punya angka di DPT menjadi 82.000 lebih. Pleno DPSHP tanggal 22 September 2024, dan dari DPSHP menuju pleno DPT 27 September 2024  masih bisa bergerak lagi. Bisa turun atau naik tergantung kita punya dokumen-dokumen tentang pemilih yang kita sudah klaim, apakah ada di kabupaten lain atau masih di kita,” jelas Carolus Fransiskus.

Dia berharap tidak terjadi data ganda setelah penetapan Daftar Pemilih Tetap (DPT). Mekanisme pemilihan kepala daerah (Pilkada) sudah berubah dari pemilihan legislatif (Pileg) atau pemilihan presiden (Pilpres) 2024.

Baca Juga : KPU Sulsel Tetapkan DPT Pilkada Serentak 2024 Sebanyak 6.680.807 Pemilih

“Kalau Pemilu kemarin masih secara de facto. Sedangkan Pilkada sudah berubah aturan di dalam PKPU menjadi de jure. Kemungkinan data ganda bisa jadi nol persen karena difilter di Dukcapil, karena kerjasama dengan Kemendagri. Jadi kita punya data ganda difilter di sana yang bersumber dari NIK,” bebernya.

“Kita masih terkendala dengan data orang yang sudah meninggal dunia, karena harus ada surat kematian. Sementara, kita punya masyarakat beranggapan kalau sudah meninggal tidak perlu lagi diurus dokumennya. Kemungkinan datanya masih ada di DPT karena tidak dilaporkan. Kendala di situ. Tapi kalau yang ganda NIK kemungkinan besar tidak lagi. Kalau untuk Pilgub, pemilih yang menggunakan KTP bisa memilih di 4 kabupaten di Papua Selatan,” tutupnya. (*)

Penulis : Hendrik Resi
Redaksi Republiknews.co.id menerima naskah laporan citizen (citizen report). Silahkan kirim ke email: [email protected] atau Whatsapp +62 813-455-28646