REPUBLIKNEWS.CO.ID, MAKASSAR – Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Makassar Fraksi Gerindra, Nunung Dasniar, menyoroti kinerja Perusahaan Umum Daerah (Perumda) Pasar Makassar Raya.
Pasalnya, dua pasar di Makassar, Pasar Sentral dan Pasar Terong, terbakar dalam rentang waktu hanya 40 hari. Nunung Dasniar, merasa aneh dengan kebakaran yang terjadi di Pasar Terong Makassar.
“Ini menjadi tanda tanya. Baru berselang sebulan Pasar Sentral Makassar terbakar, kemudian Pasar Terong juga terbakar. Ini kan jadi tanda tanya,” katanya, Senin (6/2/2023).
Baca Juga : Angkat Ikon Geopark di Bandara Hasanuddin, Gubernur Sulsel: Gerbang Awal Promosi Pariwisata Sulsel
Nunung menilai pihak Perumda pasar lalai dalam melakukan pengawasan terhadap pasar.
“Direksi Pasar dalam fungsi pengawasannya ini tidak ada. Karena semenjak menjabat kurang fungsi pegawasan. Sampai-sampai 2 pasar sekaligus terbakar dalam waktu dekat,” jelasnya.
Olehnya itu, Ia meminta Wali Kota Makassar, Moh Ramdhan Pomanto untuk melakukan evaluasi terhadap kinerja Perumda Pasar Makassar Raya.
Baca Juga : Resmi Disetujui, Pemkot dan DPRD Makassar Perkuat Regulasi Kearsipan, Pesantren dan Tata Kelola Keuangan
“Ini harus dievaluasi, kinerjanya tidak becus dalam mengurus pasar. Contohnya sekarang Pasar Sentral, sampai saat ini juga belum ada kejelasan terkait penyebab kebakaran tersebut,” katanya.
Diketahui sebelumnya, Pasar Tradisional Terong Makassar serta Pasar Sentral Makassar hangus terbakar dalam waktu yang berbeda. Kerugian besar pun dialami oleh para pedagang di kedua pasar tersebut. (*)
