REPUBLIKNEWS.CO.ID, MAKASSAR – Legislator Fraksi Partai Gerindra DPRD Sulsel, Edward Wijaya Horas melaksanakan kegiatan pengawasan pelaksanaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Sulsel, Kamis (28/8/2025). Bertempat di Jalan Tidung X, Kelurahan Karunrung, Kecamatan Rappocini, Kota Makassar.
Di hadapan warga setempat, Edward Horas mengajak seluruh pihak untuk terlibat aktif dalam mendorong pembangunan yang berkelanjutan dan tepat sasaran. Sekretaris Komisi A DPRD Sulsel itu menyebut bahwa pembangunan yang menggunakan APBD harus dapat dimanfaatkan dengan baik oleh seluruh lapisan masyarakat.
“Kegiatan pengawasan APBD ini mutlak dilakukan secara berkesinambungan. Tujuannya, guna memastikan dana yang dikucurkan oleh pemerintah berjalan baik dan sesuai dengan peruntukannya,” kata Edward Horas.
Baca Juga : Husniah Talenrang Beri Bantuan Pangan ke Warga Miskin Ekstrem di Parangloe
Menurutnya, tahapan pengawasan dan evaluasi ini sangat membantu guna menilai efektivitas penggunaan dana publik dalam mencapai manfaat yang diinginkan oleh masyarakat.
“Kita tentu menginginkan dana APBD ini dapat digunakan secara bijak dan efektif. Makanya pengawasan mesti dilakukan oleh seluruh anggota DPRD yang memiliki fungsi pengawasan yang melekat dalam tugas dan tanggungjawabnya,” beber Edward Horas.
Pada kesempatan itu, Edward Horas juga melakukan pertemuan dan dialog langsung bersama warga setempat. Mereka mengelaborasi berbagai aspirasi dan masukan terkait pelaksanaan APBD di wilayah tersebut.
Baca Juga : Dari Survei Kepuasan Responden, OJK Sulselbar Perkuat Implementasi Tugas dan Fungsi
“Jika ada anggaran APBD Pemprov Sulsel yang tidak tepat sasaran silahkan disampaikan. Inilah tujuan dari pengawasan ini,” ujar Edward Horas.
Menurutnya, pembangunan menggunakan APBD yang tepat sasaran secara langsung akan memberikan dampak positif terhadap perekonomian masyarakat. Termasuk menjadi bukti hadirnya pemerintah dalam memenuhi kebutuhan warganya.
Momen pertemuan dengan Edward Horas tersebut juga dimanfaatkan warga untuk menyampaikan aspirasinya. Salah satunya aspirasi terkait fasilitas jalan yang rusak serta masalah kenaikan retribusi sampah. (*)