0%
logo header
Rabu, 14 September 2022 14:47

Eks Prajurit Pejuang Tim-Tim 1977-1978 Bataliyon 612 Modang Kecam Effendi Simbolon PDIP

Mulyadi Ma'ruf
Editor : Mulyadi Ma'ruf
MZ Jhoni Shakera Purnawirawan TNI.(Istimewa)
MZ Jhoni Shakera Purnawirawan TNI.(Istimewa)

REPUBLIKNEWS.CO.ID, BALIKPAPAN — Pernyataan anggota Komisi I DPR dari Fraksi PDIP Effendi Simbolon yang menyinggung anggota TNI seperti gerombolan menuai kecaman mulai dari prajurit aktif hingga purnawirawan TNI.

Kali ini kecaman datang dari Purnawirawan TNI eks Pejuang Tim-Tim Bataliyon 612 Modang, Balikpapan, Kalimantan Timur.

Mewakili Eks Pejuang Tim-Tim, MZ Jhoni Shakera Purnawirawan TNI, Menyatakan TNI Adalah Kita TNI Adalah Rakyat Indonesia Tentara Rakyat Pejuang dan profisional. Dan TNI Akan Selalu tetap Solid dan tidak akan bisa dipecah belah oleh pihak manapun di tegaskan TNI Bukanlah Gerombolan.

Baca Juga : Pastikan Tepat Sasaran, Tamsil Linrung Inisiasi Posko Pengaduan Program Strategis Presiden di Sulsel

“Kami tahu Aturan dan di tegaskan tidak ada perpecahan dalam tubuh TNI.Hingga Saat ini. TNI Masih Solid dan Patuh pada Pimpinan. Satu Komando,”Jelasnya, Rabu 14 September 2022.

Ia bahkan tegas mengatakan, Pernyataan Bapak Effendi Simbolon Pada Saat Rapat Dengan Komisi Satu DPR RI. Mengatakan bahwa TNI Mirif Gerombolan.

“Kami Sebagai 1978 Yonif 612 Mantan Prajurit TNI. Pejuang Timor Timur 1977 Modang Sangat Kecawa Kepada Bapak Effendi Simbolon Yang Melukai hati semua Parajurit TNI,”Tegasnya.

Baca Juga : Angkat Ikon Geopark di Bandara Hasanuddin, Gubernur Sulsel: Gerbang Awal Promosi Pariwisata Sulsel

Terakhir kata dia, melalui forum ini dirinya meminta agar Bapak Effendi Simbolon harus meminta maaf Kepada Panglima TNI, Kepala Staf Angkatan Darat dan Seluruh Prajurit TNI Se Indonesia. Atas Pernyataannya yang melukai hati Prajurit TNI.

“Selain memintaaaf secara terbuka, kami mendesak atas pernyataan Bapak Effendi Simbolon harus dibawa dalam sidang Mahkamah Kehormatan Dewan DPR RI,”Pungkasnya.(*)

Redaksi Republiknews.co.id menerima naskah laporan citizen (citizen report). Silahkan kirim ke email: redaksi.republiknews1@gmail.com atau Whatsapp +62 813-455-28646