REPUBLIKNEWS.CO.ID, SINJAI – Memasuki musim penghujan dengan curah hujan yang tinggi, beberapa ruas jalan di Kota Sinjai tergenang seperti kejadian Senin, (29/11/2020) Siang kemarin.
Akibatnya, Titik lokasi yang menjadi langganan genangan air meluap setinggi betis orang dewasa. Namun, Pemerintah Daerah Kabupaten Sinjai tidak tinggal diam mencari solusi terbaik agar kondisi tersebut tidak terjadi setiap kali musim penghujan.
Kepala Bidang SDA PUPR kabupaten Sinjai, Andi Syarifuddin yang dikonfirmasi terkait hal tersebut mengatakan terkait genangan kemarin kami telah koordinasi dengan BPBD dan instansi lainnya.
“Insya Allah, mungkin ada langkah-langkah yang akan dilaksanakan untuk dalam waktu dekat ini,” ucapnya, Selasa(01/12/2020).
Menurutnya, kedepan telah ada program pembangunan kolam/embung di hulu sungai Bontompare yang saat ini telah selesai didesain oleh pihak Balai BWS Pompengan Jeneberang kementrian PUPR.
“Selain itu, kami telah meminta Rumah sakit agar menyediakan lahan untuk pembangunan kolam retensi untuk memompa genangan langsung ke sungai mangottong,” ungkapnya
Lanjutnya, dia berharap Usulan Program Pemerintah daerah tahun lalu, Kementrian PUPR bisa melaksanakan tahun depan karena secara keseluruhan program ini membutuhkan anggaran kurang lebih Rp 35 Miliar dan lansung di desain tahun ini dengan anggaran kurang lebih Rp 700 juta.
“Sudah di desain tahun ini dengan Anggaran kurang lebih Rp 700 juta, Untuk Kolam Embung di bagian hulu sungai bontompare titiknya di kelurahan Bongki perbatasan kelurahan alehanuae kecamatan sinjai Utara dan untuk kolam retensi di RSUD Sinjai untukmu menjaga drainase tetap jalan tanpa ada sampah dan sedimen dan insa Allah Banjir di Sinjai bisa teratasi,” kuncinya. (Anto)
Regional 10 Oktober 2025 17:59