REPUBLIKNEWS.CO.ID, MERAUKE — Laut massa tumpah rua menyambut Penjabat Gubernur Provinsi Papua Selatan, Apolo Safanpo, yang tiba di Bandara Mopah, Kabupaten Merauke, sekitar pukul 10.00 WIT, Jumat (18/11/2022) kemarin.
Apolo Safanpo yang tiba dengan pesawat Garuda disambut sukacita oleh warga dan para Bupati serta unsur Forkopimda dari empat Kabupaten di kawasan Papua Selatan yakni Kabupaten Merauke, Asmat, Mappi dan Boven Digoel, setelah dilantik sebagai Penjabat (Pj) Gubernur Provinsi Papua Selatan oleh Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian 11 November 2022 lalu.
Selaku Penjabat Gubernur Papua Selatan, Apolo Safanpo dilantik bersama dua Penjabat Gubernur lain yakni Penjabat Gubernur Provinsi Papua Tengah Ribka Haluk dan Penjabat Gubernur Provinsi Papua Pegunungan Tengah Nikolaus Kondomo, untuk menjalankan roda pemerintahan di tiga Daerah Otonomi Baru (DOB) di Tanah Papua ini.
Baca Juga : Paslon Bisa Ajukan Gugatan ke MK, Pasca KPU Papua Selatan Umumkan Penetapan Suara Pilgub 2024
Massa yang berasal dari empat Kabupaten di wilayah ini terdiri dari warga Orang Asli Papua (OAP) dari keenam suku besar yakni Suku Marind, Mappi, Muyu, Mandobo, Asmat dan Auyu dan Peguyuban Enis Nusantara yang mendiami wilayah Papua Selatan.
Euforia penyambutan Penjabat Gubernur Provinsi Papua Selatan diekspresikan dengan berbagai tarian khas daerah yang mengaraknya dari Bandara Mopah ke pelataran Patung Hati Kudus Yesus untuk digelar doa syukur yang dipimpin oleh Pemuka Agama Katolik Pastor Yohanes Kandam, Pr.
Selanjutnya, rombongan Pj Gubernur Papua Selatan ini diantar menuju Monumen Kapsul Waktu dengan rute yang melintasi Jalan Mathadinata, Jalan Ahmad Yani, Jalan Raya Mandala, Jalan Trikora, Jalan TMP dan Jalan Brawijaya yang dipadati warga sepanjang jalan.

Baca Juga : Partisipasi Pemilih Pilkada 2024 di Papua Selatan 78,12 Persen, Masih Tinggi Dibanding Nasional
Tokoh penggagas Provinsi Papua Selatan, Johanes Gluba Gebze dalam sambutannya mengatakan aspirasi pemekaran Provinsi Papua Selatan (PPS) yang telah diperjuangkan selama kurang lebih 20 tahun akhirnya dapat terwujud.
Setelah menghadirkan Provinsi Papua Selatan (PPS), Pemerintah Pusat juga melantik salah satu putra daerah terbaik dari Papua Selatan yakni Apolo Safanpo sebagai penjabat Gubernur Provinsi baru ini.
“Papua Selatan adalah rumah besar kita, sang pengatur dan penata sudah diutus untuk mengatur dan menata. Terima kasih kepada pemerintah yang juga telah sudi dan kapok, karena 20 tahun kita mengetuk pintu terus. Akhirnya setelah 20 tahun pintu dibukakan,” ujar Jhon Gluba.
Baca Juga : KPU Papua Selatan Umumkan Pemenang Pilgub 2024, Safanpo-Imadawa Raih Suara Tertinggi
Gluba menyebutkan hadirnya Provinsi Papua Selatan bukan merupakan kado dari Pemerintah Pusat, melainkan perjuangan panjang dan pergumulan dalam kurun waktu yang lama.
Momentum ini, kata John Gluba, merupakan hari istimewa dan bersejarah bagi masyarakat di kawasan Selatan Papua, karena Penjabat Gubernur Apolo Safanpo mulai menjalankan perutusan Tuhan dan negara. Dia mengajak masyarakat untuk mendukung penuh Penjabat Gubernur dan perangkatnya dalam menjalankan roda pemerintahan Provinsi Papua Selatan.
“Kita harus dukung dia (Apolo Safanpo, red) untuk sukses menjalankan pemerintahan awal ini dengan tugas yang sudah diatur dengan Perpres atau Keppres yang isinya sudah ada untuk beliau,” ucapnya.
Baca Juga : KPU Papua Selatan Gelar Rapat Pleno Rekapitulasi Hasil Perolehan Suara Pilgub 2024
“Saya kemarin itu bukan apa-apa, saya ini hanya koordinator yang mengajak kamu semua bersatu untuk memperjuangkan Papua Selatan. Kita mengkoordinir semua kekuatan, kalau kamu semua tidak mendukung juga, percuma saya. Mulai hari ini Provinsi ini sudah jalan, dan mulai hari ini masyarakat Papua Selatan dapat tunjukkan eksistensinya,” ungkapnya.
Jhon Gluba berharap Penjabat Gubernur Apolo Safanpo dan Sekda Provinsi Papua Selatan Sugiarto beserta perangkatnya dapat menjalankan roda pemerintahan dengan baik, benar dan proporsional.
“Tolong bantu kami supaya apa yang menjadi kehendak dan amanat ini tidak dikhianati. Menjalankan Papua Selatan ini dengan baik supaya seluruh anak negeri ini dan saudara-saudara dari paguyuban nusantara bisa atur dengan bijaksana dan hidup berdampingan,” pesannya. (*)