REPUBLIKNEWS.CO.ID, KUTAI TIMUR — Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kutai Timur (Kutim) Faizal Rachman soroti minimnya pasokan air bersih di desa-desa yang ada di wilayah Kutim. Menurutnya, pemenuhan air bersih di daerah pedesaan berperan penting dalam mendongkrak perekonomian rakyat, namun pada kenyataannya terdapat masih banyak desa di Kutim yang sampai saat ini masih belum teraliri air PDAM.
“Kemarin saya reses di Desa Kaliorang, kebetulan di Desa Kaliorang itu dilintasi oleh pipa induk dari PDAM, tapi belum bisa dialiri air. Pipa tersiernya yang kecil itu belum ada,” ucap Faizal Rachman kepada awak media pada, Selasa (28/05/2024).
“Saya rasa kalau itu dipenuhi kan bisa satu desa yang menikmati air bersih. Yang paling pentingkan sepertinya sih hal itu,” tambahnya.
Baca Juga : Calon Wabup Kutim Mahyunadi Janji Beri Rp 25 ke Ibu-Ibu Pelaku Usaha
Legislator PDI-Perjuangan itu menuturkan pihak PDAM terus berupaya dalam memberikan jangkauan pemenuhan air bersih kepada masyarakat, Namun seharusnya bisa diperluas lagi jangkauannya dengan skala yang lebih besar.
Lebih lanjut, anggota Komisi B DPRD Kutim itu menjelaskan bahwa di Desa Kaliorang belum satupun warganya yang teraliri air PDAM, karena belum adanya pipa penghubung dari pipa induk ke rumah warga.
“Kades Kaliorang bilangnya sudah menyampaikan ini ke PDAM, cuman sedang diajukan. Makanya kita juga masih diskusikan hal ini, karena itukan masuk wilayah dapil saya,” ungkapnya.
Baca Juga : Tak Kuorum, Agusriansyah Ridwan Interupsi Rapat Paripurna Sarankan Rapat Diskorsing
Ia juga mengungkapkan bahwa Pemerintah Desa (Pemdes) Kaliorang meminta ke PDAM untuk pemasangan pipa tersier didahulukan di kantor desa, namun tidak bisa dilakukan. Karena pengadaannya hanya di pipa induk.
“Sementara ini masyarakat hanya mengandalkan air bersih dari sumur-sumur yang digali secara manual,” tutupnya. (ADV / DPRD Kutim)
