REPUBLIKNEWS.CO.ID, KUKAR — Dinas Pariwisata Kutai Kartanegara (Dispar Kukar) kembali menunjukkan komitmennya dalam mempromosikan warisan budaya dan sektor pariwisata daerah melalui medium kreatif. Kali ini, langkah tersebut diwujudkan lewat dukungan produksi film lokal berjudul Misteri Tuana Tuha yang mengangkat kisah dan legenda dari Desa Tuana Tuha, Kecamatan Kenohan.
Film ini tidak hanya dirancang sebagai hiburan, tetapi juga sebagai sarana edukasi dan pelestarian budaya. Diproduseri oleh Ahmad Zulfiansyah, film ini menyuguhkan cerita misteri berlatar desa penuh kearifan lokal dengan penggunaan Bahasa Kutai sebagai bahasa dialog. Ini menjadikannya sebagai salah satu medium strategis dalam pelestarian bahasa dan identitas daerah di tengah arus globalisasi.
Plt Sekretaris Dispar Kukar, Sugiarto, menyampaikan bahwa pemanfaatan film sebagai media promosi budaya adalah langkah tepat, terlebih di era digital. Ia menilai, media visual memiliki kekuatan untuk membangun narasi yang kuat dan menjangkau generasi muda secara lebih efektif.
Baca Juga : DPMD Kukar Perkuat Program RT dan Dorong Kesejahteraan Warga Muara Jawa
“Dengan dukungan media sosial dan platform online, promosi wisata dan budaya Kukar bisa tersebar lebih cepat dan luas. Film seperti ini adalah momentum yang tak boleh disia-siakan,” ujar Sugiarto pada Sabtu (28/06/2025).
Tuana Tuha dipilih bukan tanpa alasan. Desa ini memiliki kekayaan budaya, cerita rakyat, serta lanskap yang unik dan belum banyak diketahui publik. Melalui film ini, desa tersebut diangkat ke panggung nasional, bahkan berpotensi menarik wisatawan untuk berkunjung langsung ke lokasi syuting.
Proses produksi film juga melibatkan aktor lokal dan pelaku seni daerah, yang dinilai Sugiarto sebagai langkah strategis membangun ekosistem ekonomi kreatif di Kukar. “Kegiatan workshop, pelatihan akting, hingga produksi dilakukan dengan menggandeng SDM lokal, agar muncul rasa memiliki dan kebanggaan terhadap budaya sendiri,” jelasnya.
Baca Juga : BPD Antarwaktu Hulu Kukar Dilantik, Pengawasan Desa Diperkuat
Walaupun jadwal penayangan di bioskop belum diumumkan, Dispar Kukar membuka peluang agar film Misteri Tuana Tuha bisa diakses publik melalui televisi lokal atau platform digital. Fokus saat ini adalah menjaga kualitas produksi agar memenuhi standar industri perfilman yang layak tayang luas.
Lebih dari sekadar promosi wisata, film ini dipandang sebagai pemantik tumbuhnya industri kreatif di daerah. “Kalau kualitas produksinya terjaga, ini bisa jadi awal dari lahirnya ekosistem perfilman lokal yang mandiri dari Kukar,” tutup Sugiarto.
