0%
logo header
Sabtu, 13 Oktober 2018 01:35

Floating Fish Market Jadi Incaran Para Pemburu Kuliner

Floating Fish Market Jadi Incaran Para Pemburu Kuliner

REPUBLIKNEWS.CO.ID, MAKASSAR – Makassar International Eight Festival (F8) menyiapkan area bagi para pecinta kuliner khususnya seafood. Selain ciri khas ikan dan aneka hasil laut yang disajikan, terdapat juga sensasi khusus bagi para penikmatnya.

Pengunjung bisa mendapatkan ikan segar secara langsung yang dipasok dari nelayan yang biasanya mendrop hasil tangkapan mereka di pelelangan ikan Paotere dan Rajawali, kota Makassar.

Area yang berada di sisi selatan Anjungan Pantai Losari atau tepatnya di lokasi CPI ini dinamai Floating Fish Market.

Baca Juga : PLN UIP Sulawesi dan Polda Sulsel Komitmen Jaga Infrastruktur Ketenagalistrikan Berkelanjutan

Setelah pengunjung memilih ikan yang di inginkannya, tentunya akan diolah oleh shef professional dari puluhan restoran ternama di Makassar di antaranya RM Apong, RM Dinar, RM Bahari, dan lain sebagainya.

“Kami di sini cuma terima ikan. Ikannya dibeli di bawah (di atas laut) kami olah. Jadi mereka tinggal memilih ingin diolah restoran mana,” ucap Sahar selaku koordinator RM Apong di acara F8, Jumat, (12/10/2018) malam.

Jasa pengolahan (ikan bakar) per porsinya rata-rata dikenalan Rp.25 ribu. Jika ditambah sambel, nasi dan sayurnya maka total yang dibayar hanya sekitar Rp. 45ribu.

Baca Juga : Terima Penghargaan KIP, Pemkab Gowa Ciptakan Keterbukaan Pelayanan Informasi Publik

Saat ditanya besar keuntungan yang diperoleh selama F8 ini, Sahar mengatakan hal itu bukanlah menjadi target utama para pengusaha.

“Kita disini intinya ikut meramaikan, membantu pemerintah kota Makassar menyukseskan F8. Bisa berpartisipasi di event international ini kami sudah merasa sangat bangga,” pungkasnya.

Sebelumnya wali kota Makassar Moh. Ramdhan ‘Danny’ Pomanto di hari kedua terlihat menjamu para awak media santap malam di tempat tersebut.

Baca Juga : Indosat Berbagi Kasih: Anak-anak Nikmati Kehangatan dan Sukacita Natal

“Kita berdayakan semua nelayan kita. Karena ikan, cumi, atau udangnya dibeli langsung dari nelayan. Belinya di atas laut. Kita juga perkenalkan kekhasan kuliner kita, dibtempat lain kalau kita makan ikan bakar, ikannya betul-betul terbakar. Di sini berbeda, semakin dibakar semakin juicy. Ikannya mengeluarkan air dan benar nikmat,” ungkap Danny Pomanto.

Sebanyak 22 restoran terkenal ikut ambil bagian dalam momen F8. Selain itu, di tempat yang sama pengunjung juga disuguhi jajanan 22 pedagang Pisang Epe yang memasang gerobak berhadap-hadapan dengan tenant restoran.

Bagi penggemar coto dan sop saudara, juga ada 8 booth yang disiapkan tepatnya di sisi kanan restoran.

Baca Juga : Perkuat Penerapan K3, PLN UIP Sulawesi Lakukan Management Patrol di GI Punagaya

(Syaiful)

Redaksi Republiknews.co.id menerima naskah laporan citizen (citizen report). Silahkan kirim ke email: redaksi.republiknews1@gmail.com atau Whatsapp +62 813-455-28646